“Akhirnya Ketua BumDes Laporkan Kejadian Tersebut Ke Pihak Kepolisian”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Uang dalam rekening senilai 13.5 juta rupiah yang diperuntukkan bagi penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Desa Pasirbatang Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya lenyap, hingga berita ini dilansir tidak seseorang pun dari pengurus atau pihak yang mengaku bertanggungjawab lenyapnya saldo kas BumDes tersebut yang ditenggarai ludes sejak Bulan Agustus silam.
Seiring waktu kabar ludesnya uang kas BumDes itu pun tersiar dan sempat membuat gusar jajaran pengurus BumDes, pasalnya uang yang dinyatakan hilang tersebut tetap harus dipertanggungjawabkan sementara saldo kas yang kini tinggal 80 ribuan itu tidak ada yang mau tanggungjawab, dan akhirnya Ketua BumDes membuat laporan polisi tentang hilangnya Saldo Kas BumDes Pasirbatang Dalam Rekening Bank BRI.
Awal diketahui terkurasnya saldo dalam rekening bank milik BumDes itu ketika pihak pengurus dalam hal ini sekretaris dan bendahara hendak mengambil dana untuk sebuah keperluan pada Bulan Agustus lalu, namun saldo dalam rekening cuma terisisa 80 ribu rupiah. Padahal anggaran penyertaan modal usaha yang dialokasikan melalui Dana Desa (DD) Desa Pasirbatang Kecamatan Manonjaya Tasikmalaya itu sehari sebelumnya jelas tertera 13 juta setengahan. Demikian hal itu diungkapkan Ketua BumDes Pasirbatang, H. Nanang.
“Kartu ATM memang disimpan didalam sebuah lemari kantor Bumdes. Tepatnya Hari Sabtu Tanggal 17 Agustus lalu, saat sekretaris dan bendahara BumDes hendak bertransaksi di ATM, saldo yang tertera dalam rekening BuMdes Pasirbatang itu terbaca Rp. 80 ribuuan. Dan hal itu persis dilaporkan bendahara dan sekretaris yang bergegas mendatangi saya selaku ketua setelah diketahui saldo kas yang tersimpan dalam rekening itu habis.” papar H. Nanang.
Berita Terkait :https://dutapriangan.co.id/terkait-raibnya-dana-bumdes-pasirbatang-pihak-kecamatan-manonjaya-segera-sidak/
Masih diutarakan H. Nanang, “Dengan Kejadian tersebut, kami lakukan print out buku tabungan untuk mengetahui aktivitas transaksi, dan ternyata benar, terdapat 7 transaksi hingga menyisakan 80 ribu rupaih. Namun baik nendahara maupun sekretaris BumDes yang tau persis PIN ATM tersebut sama sekali tidak merasa dan mengakui telah melakukan transaksi baik via ATM maupun penarikan langsung.
Waktu pun berlalu, tapi soal raibnya uang kas BumDes dalam rekening tak kunjung menemukan titik terang. Sementara persoalan ini terus bergulir menjadi pergunjingan ditengah masyarakat Desa Pasirbatang. Maka Ketua BumDes selang beberapa waktu sudah membuat laporan polisi di Polsek Manonjaya, dengan harapan aparat penegak hukum yang mencari siapa sebenarnya yang telah menguras uang kas BumDes dimaksud.
Sekdes Pasirbatang, iim saat ditemui Duta Priangan mengiyakan raibnya uang kas BumDes Pasirbatang yang tersimpan dalam rekening banknya itu.
“Persoalan ini sudah sampai ditangan penegak hukum dan masih dalam proses penyelidikan pihak Kepolisian Sektor Manonjaya pasalnya uang yang di rekening tersebut bukan hilang begitu saja, namun habis tanpa ada yang mengaku siapa yang telah mengurasnya via ATM dimaksud, ya mudah-mudahan secepatnya dapat diselesaikan,” singkat Sekdes.(Samsu)