Bandung, Duta Priangan – Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyiapkan berbagai inovasi untuk mengebut pembangunan dalam lima tahun ke depan. Salah satunya inovasi dalam penganggaran yang tidak akan mengandalkan APBD.
Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menyatakan, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan pembahasan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018 – 2023. Berbagai janji dan komitmen politik termasuk inovasi pembangunan secara legal formal akan dituangkan dalam dokumen tersebut.
“Dokumen itu yang jadi alasan (arah pembangunan) berat ke kiri tidak ke kanan dan sebagainya. Tapi intinya kita menerapkan satu pesan besar Jabar ini indeks-indeksnya akan meningkat kalau kita berinovasi dalam pembiayaan tidak hanya mengandalkan APBD,” tutur Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (31/1/2019).
Menurutnya, kalau mengandalkan APBD, pembangunan tidak bisa berjalan ,seperti jargon yang diusungnya. Dia berencana mengkombinasikan APBD dan sumber anggaran lain dengan komposisi minimal 50-50.
“Kalau hanya mengandalkan APBD ketercapaiannya bisa tahun ke berapa. Kalau kita bisa minimal 50-50. 50 persen APBD, sisanya sumber-sumber non APBD,” ucapnya.
Bila itu dilakukan, Emil optimistis sejumlah masalah yang kini dihadapi seperti kemiskinan, pengangguran bisa terselesaikan secara maksimal. “Kita yakin ketimpangan ekonomi, pengangguran bisa jauh terakselerasi solusinya melalui konsep itu,” ujar Emil. (AgKris)