Karawang, Duta Priangan – Salah satu sosok pentolan dari Sentral Gerakan Rakyat Karawang (Segrak), Hilman Tamimi mengungkapkan bahwa aliansinya tengah mematangkan gelaran aksi yang akan digelarnya sesuai rencana pada Tanggal 23 Februari 2023.

Menurut Hilman, selain mendatangi Sekretariat Pemda dan DPRD Karawang, bila perlu aliansi Segrak juga akan menyambangi kediaman Bupati dan Sekda Karawang.
Pihaknya mempunyai kekhawatiran bupati saat ini memiliki kebiasaan sering mangkir dari keluhan persoalan – persoalan rakyat yang langsung mendatangi ke kantor pemerintah kabupaten. Bahkan memiliki kecenderungan alergi kepada rakyatnya sendiri.
“Kami khawatir penyakit alergi bupati kami ini kambuh, seperti biasanya ketika rakyat ingin menyampaikan aspirasi langsung dia selalu mangkir,” ujar Hilman.
Lanjutnya, “Berkaitan dengan isue liar dalam beberapa hari ini, kami dari Segrak patut menegaskan, bahwa 1) Elemen Rakyat Karawang yang tergabung dalam Segrak masih tegak lurus pada kesepakatan rapat pertama untuk menggelar aksi ‘Sidang Rakyat’ pada Hari Kamis besok Tanggal 23 Februari. Dan untuk mematangkan persiapan aksi, maka kami mnggelar rapat Ke-2, hari ini, Senin (20/02/2013), kenudian Segrak tidaklah memusuhi institusi penerima hibah 10 M itu melainkan yang kami lawan adalah pola pikir dan orientasi pengelola duit Rakyat. Untuk itu kami tidak akan pernah terpengaruh oleh ocehan atau justifikasi mengenai Hibah 10 M, ataupun upaya-upaya untuk menghentikan aksi, dari pihak manapun datangnya, dan selanjutnya Bupati Karawang wajib menjelaskan kebijakan yang tidak bijak tersebut langsung di atas mimbar ‘Sidang Rakyat’ tanpa mewakilkan. Dan patutbkami sampaikan hingga detik ini, kami masih berfikir bahwa hibah yang diterbangkan ke luar Karawang dalam Kondisi Karawang yang masih membutuhkan banyak pembangunan mendasar, itu adalah merupakan perbuatan tidak terpuji.” demikian papar Hilman. (Jodi S)