Tasikmalaya, Duta Priangan – Ratusan warga masyarakat, petani dan pemuda berkumpul di Sekretariat Forum Gunung Pangajar (Eks Mes perkebunan PT.Wiriacakra-red) yang berdomisili di Desa Karanglayung Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya, Jumat Siang, (15/11/19).
Mereka terdiri dari beberapa kelompok massa yakni kelompok Esk Karyawan Penyadap PT. Wiriacakra dan berbagai Organisasi Kepemudaan diantaranya Karangtaruna Desa Karanglayung, GP Ansor Se-Kecamatan Karangjaya dan Kecamatan Cineam, KNPI Kecamatan Karangjaya, Cineam, Komunitas Gerakan Pemuda Bangkit dan Serikat Petani Gunung Pangajar.
Berita Terkait :https://dutapriangan.co.id/eks-karyawan-pt-wiriacakra-dan-warga-terdampak-berikan-kejutan-tumpeng-kepada-hendra-bima/
Pemicu kedatangan mereka ke Sekretariat Forum Gunung Pangajar dengan adanya isue yang beredar terkait upaya pembubaran Forum Gunung Pangajar dengan cara kriminalisasi yang dialamatkan langsung kepada Ketua Forum Gunung Pangajar Hendra Chahyadi,S.Hut atau lebih dikenal masyarakat luas Kang Hendra Bima terkait pendudukan Eks Mess PT. Wiriacakra dan pengerusakan yang dituduhkan kepada Forum Gunung Pangajar oleh pihak PT. Wiriacakra.
Maksud kedatangan massa tersebut untuk menyatakan dukungan penuh kepada Ketua Forum Gunung Pangajar, selain itu menuntut pertanggung jawaban R. H. Wawan Hikmawan sebagai pemilik perkebunan karet PT.Wiracakra soal kewajiban pembayaran uang pesangon kepada Eks Karyawannya yang tidak dibayarnya kepada 109 eks karyawan selama kurang lebih hampir tiga tahun ini dengan nilai yang boleh dikatakan itu cukup besar.
Saat di temui, Engkus salah satu eks karyawan PT. Wiracakra menyampaikan, saya bersama eks karyawan menilai pelaporan ketua Forum Gunung Pangajar ke Mapolresta Tasikmalaya sebagai upaya penjegalan atas perjuangan forum dalam mengadvokasi nasib kami, sehingga dengan penjegalan seperti ini sudah jelas nasib kami menuntut kewajiban perusahaan untuk membayar pesangon terancam gagal. Ucapnya
Masih dijelaskan, kami sangat kecewa apalagi isu yang beredar dituduhkan terjadi penggerusakam di mess PT. Wiracakra yang nyatanya tidak pernah terjadi, malah yang ada mess ini dirawat dengan baik. Sementara tuduhan penguasaan mess di PT. Wiracakra itu kami rasa sudah sesuai dengan surat perjanjian antara pihak Forum Pangajar dan Pemilik perkebunan karet PT. Wiracakra yaitu (red – H.R Wawan) karena kami bersama ratusan eks karyawan menyaksikan secara langsung saat pembacaan dan penandatanganan surat perjanjian tersebut. Tegasnya
Sementara itu Ketua GP Ansor Kecamatan Cineam Cahya Heryadi,S.Pd menyampaikan, upaya kriminalisasi Aktivis pergerakan Masyarakat yang nyata nyata perjuangan Forum Gunung Pangajar adalah membela masyarakat terdampak penambangan batu gunung pangajar dengan tidak adanya amdal dan perjuangannya mengadvokasi 109 eks karyawan terkait uang pesangon sungguh sangat disesalkan dan dinilai sangat picik.
Senada dengan itu Ketua GP Ansor Kecamatan Karangjaya, Dede Ijong, S.Pd mengatakan, “Kami bersama Forum Gunung Pangajar, apalagi ini menyangkut keberadaan Sekretariat GP. Ansor Cineam – Karangjaya di mess Wiracakra juga, dan perlu diketahui bahwa Kang Hendra Chahyadi, S.Hut adalah tokoh penggerak Nahdatul Ulama yang paling getol berupaya membumikan NU di Kecamatan Karangjaya, beliau senior kami jelas akan kami bela sampai titik darah penghabisan,” ujar Dede.
Ditempat yang sama, Juru bicara Forum Gunung Pangajar, Ustad Iman Darusman, S.Sy dirinya dan kawan-kawan aktivis lainnya menganggap perbuatan Pihak PT.Wiriacakra mengkriminalisasi sebagai upaya Pembubaran Forum Gunung Pangajar dan bisa dianggap sebagai upaya lari dari tanggung jawab soal pesangon yang tak dibayarnya dengan jumlah milyaran rupiah itu, karena saya sampaikan disini keberadaan sekretariat forum di mess PT. Wiriacakra bukan tanpa alasan kuat dan kami merawat mess ini dengan baik, dengan ini H. R Wawan harus bertanggung jawab karna perbuatannya mengkriminalisasi pihak Forum Gunung Pangajar telah memancing kegaduhan masyarakat yang berdampak cukup luas termasuk didalamnya warga terdampak,” katanya
“Jikalau isu ini benar dan jika sampai terjadi penahanan kepada ketua kami, kami pastikan akan ada aksi besar-besaran akan kami gelar dengan kekuatan 2000 masa aksi, kita lihat saja perkembangannya karena sampai hari ini pihak forum belum menerima surat pemberitahuan resmi dari Mapolres Tasikmalaya Kota.” pungkasnya. (Abi)