Ciamis, Duta Priangan – Kepala Seksi (Kasi) Ekonomi Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis, Selasa (14/01/2020) usai menggelar monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dibeberapa desa di Wilayah Kecamatan Banjaranyar.
Dalam kegiatan monev tersebut tim menemukan hal yang sangat disayangkan terkait berantakannya penyusunan laporan keuangan dan asset BUMDes Bumelasari Desa Langkapsari,Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis ini.
“Saat tim monev memeriksa administrasi BUMDes milik Desa Langkapsari ini tim sempat dikejutkan dengan beberapa kejanggalan seperti penyusunan administrasi berupa pelaporan yang dinilai tidak sesuai dengan kaidah administratif, juga ditemukannya beberapa kejanggalan atas laporan aset BUMDes tersebut,” demikian diungkapkan Kasi Ekonomi Kecamatan Banjaranyar, Tuti Mugiawati disela kegiatan monev bersama timnya itu.
“Yang kami evaluasi tentang itu baru laporan pengadaan Pom Mini pada tahap pertama ditahun 2017, dimana dana pada tahap pertama ini dialokasikan BUMDes untuk 2 unit Pom Mini, namum diatas pelaporan yang kami evaluasi, kami juga sempet heran kenapa ada laporan pengadaan matrial tahap 1 dan 2 padahal pernyataan yang diberikan kepada kami hanya untuk pengadaam 2 unit pom mini saja dan bukankah itu sudah diterakan ditahap 1,” katannya.
Tidak hanya itu, Tuti juga menyoroti tentang pengelolaan aset BUMDes tersebut yang dikelola oleh istri salah seorang pengurus BUMDes.
“Yang mengelola Pom Miini milik BUMDes tersebut ternyata salah satunya istri Bendahara BUMDes dan yang kami khawatirkan apakah tidak terpikir bisa menjadi kecemburuan masyarakat karena nantinya akan di asumsikan nepotisme untuk kepentingan pribadi, kalau bisa untuk masalah pengalokasian modal BUMDes berikanlah kepada masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.
“Langkah kedepan atas temuan ini kami akan lakukan cross chek dilapangan sebagai pendalaman untuk mengetahui lebih jelas keadaannya dan kami juga berharap kepada ketua komisaris serta pengawas untuk segera lakukan synkronisasi serta duduk bersama dalam hal penyusunan administrasi agar tidak semberawut seperti ini,” himbau Tuti.
Berbanding terbalik dengan pernyataan Turyana Bendahara Bumdes Bumelesari dimaksud. Ketika ditemui seusai monev hal mengejutkan disampaikan bendahara ini kepada awak media. Menurut Turyana anggaran BUMDes pada tahun 2017 sebesar 50 juta itu hanya dialokasikan untuk 1 pom mini saja, Sebab modal yang berada direkening BUMDes dipinjamkan.
“Ia juga menjelaskan terkait adanya pelaporan yang dicantumkan tentang pengadaan matrial dirinya hanya mengetahui sebatas laporan saja dan sebenarnya itu bukan dari penyertaan modal BUMDes, jelas Turyana..
“Sebenarnya Pom Mini hanya ada satu unit,” terang Turyana yang juga membenarkan bahwa yang mengelola Pom Mini dimaksud itu dirinya beserta istrinya.
“Lalu sisa anggaran itu,” lanjut Turyana, “Dipakai dulu untuk menutup pembayaran pajak namum sampai saat ini baru ada pengembalian setengahnya saja dan sisanya masih ada dikolektor PBB,” ungkap Turyana.
Menyoal masukan Tim Monev seputar masalah pelaporan yang semberawut itu karena pada tahun 2019 kemarin baru dilakukan penyertaan modal ke masing-masing kelompok. Jadi laporannya masih belum bisa dirinci” aku Turyana.
Kembali lebih dijelaskan Turyana, diawal pencairan dana BUMDes Tahun Anggaran 2017 tahap 1 itu hanya cair 22 juta setengah dan uang tersebut dialokasikan untuk pengadaan 1 unit Pom Mini. Lalu pencairan ditahap 2 dipinjam oleh Kolektor PBB untuk menutupi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 27 juta 500 ribu rupiah.
Langkah peminjaman oleh Kolektor PBB itu ditepuh melalui sebuah forum kesepakatan yang dihadiri Ketua BUMDes, Kolektor, Kades, juga Kasie Pemerintahan Kecamatan Banjaranyar terdahulu yang melahirkan sebuah kesepakatan untuk meminjamkan modal BUMDes tersebut kepada Kolektor PBB dan disepakati dalam perjanjian pengembaliannya dalam satu minggu.
“Adapun soal pengembalian pinjaman kolektor yang hingga monev kali ini baru dikembalikan setengahnya, saya rasa itu hal lain bukan persoalan saya selaku bendahara.” pungkas Turyana. (Repan)