Karawang, Duta Priangan – Tim gabungan Sapu Bersih Pungutan Liar (Saberpungli) Kabupaten Karawang yang terdiri dari penyidik gabungan Polres Karawang dan Kejaksaan Negeri Karawang dan didukung instansi lain melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap dua PNS yang kedapatan melakukan praktek pungli di lingkungan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Karawang.
Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya mengatakan, tim Saber Pungli telah melaksanakan OTT dan mengamankan dua orang PNS yang bertugas di Kantor Disdukcapil Karawang, serta satu orang lainnya yang menjadi perantara proses dugaan pungutan liar.
“Kita amankan dua orang oknum PNS dan satu orang perantara,” ujar Kapolres Karawang, Rabu (14/11).
Kemudian, dari tiga orang yang diamankan tim Saber Pungli telah menyita beberapa dokumen kepengurusan.
“Dokumen kepengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran kita amankan,” terang Kapolres.
Selain dokumen kepengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, sambung Kapolres, tim Saber Pungli juga mengamankan uang jutaan rupiah. Uang jutaan rupiah tersebut diduga hasil pungutan liar yang dilakukan oleh oknum PNS.
“Yang kita amankan uang tunai, dokumen kepengurusan dan buku rekap,” imbuhnya.
Kasus OTT di lingkungan Kantor Disdukcapil Karawang ini juga akan terus di kembangkan sampai tuntas.
“Kita akan kembangkan terus sampai tuntas apakah ada aliran-aliran setoran kepada unsur pimpinan lainnya.” tegas Kapolres.
Sementara itu Kepala Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karawang , Yudi Yudiawan kepada Duta Priangan membenarkan ada oknum di instansi yang dipimpinnya itu yang terjaring OTT tim Saber Pungli.
“Saya sendiri tidak tahu adanya OTT yang dilakukan Team Saber Pungli dan Polres Karawang tersebut,” ujar Yuidi.
Yudi mengaku dirinya merasa kecolongan atas tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum anak buahnya itu. Kadis Yudi menyerahkan sepenuhnya kepada yang berwajib berdasarkan proses hukum dan aturan yang berlaku.
Kadis Yudi berharap kejadian itu agar dijadikan pelajaran untuk para aparatur di dinas yg pimpinnya. Dan Yudi pun menegaskan akan lebih membenahi dan memperketat serta mengawasi para bawahannya. (Ghalls & Jokun)