Tasikmalaya, Duta Priangan – Karangtaruna, PKK, Pemuda Tani Milenial, dan KPT Ksatria Siliwangi dan KWT Sekar Wangi di Desa margaluyu Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya dengan khidmat mengikuti kegiatan pelatihan budidaya rempah-rempah yang dilangsungkan di Aula Desa Margaluyu Manonjaya Tasikmalaya, Kamis (25/05/2023).
Kegiatan yang menghadirkan narasumber kompeten dari Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya dan dari Kelompok Tani Kampung Hijau Sajatina serta dari pihak UPTD BPP Manonjaya itu telah diikuti oleh sekitar 40 Peserta yang terdiri dari berbagai kelompok dan kalangan serta dari Lembaga Desa.
Kepala Desa Margaluyu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Dian Chayadinata, S.H kepada awak media mengatakan, bahwa kegiatan yang digelarnya tersebut merupakan hasil kerjasama antara Karang Taruna dengan Pemerintah Desa dalam upaya memotivasi kaula muda atau Karangtaruna agar bisa mencari terobosan saat ini.
Lanjut nya, “Dengan adanya pelatihan ini, maka nantinya warga Desa Margaluyu bisa memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing menjadi lahan ekonomi keluarganya,” kata Dian.
Sementara itu, Ujang Rukman, S.P, M.Si mengatakan, “Kegiatan pelatihan yang memang bersumber dari Dana Desa Tahun anggaran 2023 ini sangat luar biasa sekali, dan ini adalah bentuk wujud dari keberpihakan pemerintahan Desa terhadap masyarakat terutama untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelompok Tani, Pemuda Tani, Karang Taruna kemudian Ke – RT-an juga Kampung KB dan PKK. Kita berharap pelatihan ini bukan hanya di kelas tetapi juga ada praktek kemudian nanti bisa direalisasikan di masyarakat,” terangnya.
Lanjut Ujang, “Dala pelatihan ini nanti bagaimana optimalisasi lahan pekarangan yang nantinya dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian sehingga ketahanan pangan masyarakat ini akan lebih kuat karena ketahanan masyarakat ini akan berimbas pada ketahanan pangan desa,” ucapnya.
Maka untuk itu, lanjut dia, ketahanan pangan Desa ini berkembang pada ketahanan pangan kabupaten dan nasional maka ketahanan pangan setiap keluarga, maka dengan memprioritaskan pembangunan pada sektor pertanian karena potensi negara kita adalah potensinya pertanian.
Dalam pelatihan ini warga langsung diberikan pelatihan oleh mentor bagaimana cara berbudidaya tanamam rempah-rempah dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang tersedia.
Nantinya, Lanjut dia, “Untuk segi pemasarannya mereka bisa memanfaatkan marketplace pemasaran melalui online tapi itu memang harus dikemas sedemikian rupa agar punya nilai jualnya tinggi dan mengundang daya tarik orang hingga penasaran untuk membelinya.” pungkasnya. (AB)