Tasikmalaya, Duta Priangan – Suraga (Hiasan dari Hasil Bumi – red ) masih jadi primadona dalam penampilan warga masyarakat dengan pawai alegorisnya. Hal itu terlihat dari setiap penampilan pawai warga masyarakat masing-masing dusun menampilkan Suraga.

Sekdes Sirnajaya, Uus Nendar mengatakan, “Meskipun belakangan hari kemarau melanda, namun allhamdulilah para petani ini masih tampil kreatif dengan khasnya Suraga. Mereka masih bisa membawa berbagai hasil buminya pada perayaan HUT RI Ke- 74 yang dilaksanakan di Lapang Desa Sirnajaya,” ucap Uus.
Dijelaskan Uus, Desa Sirnajaya ini memiliki 7 kedusunan dan dari setiap kedusunan itu menampilkan pawai alegoris dengan berbagai kreatifitas penampilan seni, budaya dan jampana dihiasi hasil hasil bumi.
“Selain itu ada beberapa kategori dalam penilaian peserta pawai alegoris HUT RI ini, yaitu, kekompakan, keseragaman, seni budaya, seni musik. Jadi untuk itu panitia harus teliti betul dalam menilaiannya.” ujar Uus Nendar.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Karangjaya, Aam Hamzah B, S.Ag mengatakan, “Patut disyukuri dan diapresiasi dari tahun ke tahun warga Sirnajaya Kecamatan Karangjaya ini nampak semakin kompak dalam merayakan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, ini merupakan sebuah semangat nasionalisme yang harus tetap dijaga”. pungkasnya. (Abi)