Tasikmalaya, Duta Priangan – Hujan dengan intensitas cukup tinggi yang terjadi selang beberapa hari kemarin ditenggarai menjadi penyebab terjadinya tanah longsor dan banjir di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, saat melawat beberapa lokasi bencana di Tasikmalaya ini mengatakan, bencana banjir dan tanah longsor tersebut terjadi di 12 kecamatan, dimana Kecamatan Gunungtanjung menjadi daerah terparah yang diterjang bencana tersebut.
“Saya meninjau lokasi bencana di Tasikmalaya, di mana ada hampir 35 titik bencana di 12 kecamatan,” kata Wagub.
Menurut Wagub, akses jalan Kecamatan Manonjaya-Gunungtanjung-Salopa di Desa Mandalawangi tertutup akibat tanah longsor serta puluhan rumah mengalami rusak dan satu orang dikabarkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.
“Tanah longsor menutup badan jalan, banyak sekali, karena memang kebanyakan tebing yang longsor. Kedua, puluhan rumah rusak dan ada korban meninggal satu orang,” ucapnya.
Wagub mengatakan, bencana banjir bandang telah merendam puluhan rumah dan bencana longsor serta banjir juga melanda wilayah Kecamatan Jatiwaras, Sukaraja, Bantarkalong, Tanjungjaya dan Karangnunggal.
“Salah satu penyebab, ini dapat dilihat longsoran yang berawal dari atas tanah. Awalnya banyak pepohonan, tapi sekarang banyak permukiman. Satu, dua rumah, seiring berjalannya waktu rumah semakin banyak,” imbuhnya.
Wagub menyatakan, secara geografis, Kabupaten Tasikmalaya masuk daerah rawan bencana karena banyak tebing-tebing curam karenanya pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Berita Terkait: https://dutapriangan.co.id/bencana-longsor-melatisuka-tasikmalaya-telan-korban-jiwa/
“Alhamdulilah Pemkab Tasikmalaya sudah dilokasi bencana. Mereka pun sudah menurunkan alat berat untuk melakukan evakuasi,” ujarnya. Dalam peninjauan tersebut, Wagub menyerahkan bantuan berupa sembako dan santunan bagi korban meninggal dunia. (AS)