Tasikmalaya, Duta Priangan – Saat ini negara Indonesia telah masuk ke dalam era industri 4.0, tentu segala sesuatu telah mengalami perubahan dan kemajuan ke arah yang lebih baik, yang harus mendapat respon dan didukung juga oleh pendidikan, sehingga melalui pendidikan lah akan tercetak manusia unggulan.
Pendidikaan merupakan hal yang paling penting untuk suatu bangsa, karena dapat menentukan nasib dari bangsa itu sendiri dalam menjalani masa mendatang. Oleh karena itu pendidikan tidak lepas dari kurikulumnya sebagai motor penggerak, maju atau tidaknya pendidikan itu tergantung motor penggeraknya (Kurikulum-red) yang merupakan sejumlah tahapan yang didesain untuk siswa dengan petunjuk institusi pendidikan yang isinya berupa proses yang statis ataupun dinamis berikut kompetensi yang harus dimiliki.
Ini nampaknya menjadi dasar diselenggarakan workshop insersi kurikulum 2013 dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan SMP Negeri 13 Kota Tasikmalaya yang pada Selasa (15/10/2019l dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, H. Budiaman Sanusi, S.Sos di kampus SMPN 13 Kota Tasikmalaya.
Sebelum membuka resmi kegiatan yang akan berlangsung 15, 22 dan 29 Oktober ini, Kadisdik menyampaikan motivasi kerja kepada peserta yang terdiri dan Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 13 Kota Tasikmalaya tersebut.
“Percayalah Bapak dan Ibu Guru ini pada dasarnya tengah meniti jalan menuju syurga. Karena guru merupakan profesi mulia, dan agar menuai amal ibadah, kami berharap dalam melaksanakan diiringi hati yang ikhlas.” ujar H. Budiaman.
Sementara itu Kepala SMPN 13 Kota Tasikmalaya, Usep Safulloh, S.Pd.,M.Pd disela kegiatannya kepada Duta Priangan menuturkan, “Workshop Insersi Kurikulum 2013 ini dimaksudkan agar tenaga pendidik dan kependidikan faham dan mahir menyisipkan (insertion atau penyisipan) sub komponen seperti materi Pendidikan Karakter, Pendidikan Kesadaran Lingkungan Hidup, Pola Hidup Bersih dan Sehat, Satuan Pendidikan Aman Bencana, Sekolah Ramah Anak, Pendidikan Anti Korupsi, Kesadaran Hukum tentang Tertib Lalu Lintas, Bahaya Narkoba hingga perwujudan Sekolah Adiwiyata,” papar Usep.
Masih dikatakan Usep, pihaknya telah dan akan menghadirkan pemateri yang berkompeten dibidangnya dengan harapan jajaran tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah yang dipimpinnya ini selain faham dan mahir meng-insersikan-sub komponen tersebut diatas kedalam kurikulum pendidikan, juga guru diharapkan menjadi suritauladan sebagaimana dimaksud sosok yang harus digugu dan ditiru. (AA)