Tasikmalaya, Duta Priangan – Sekitar dua puluh delapan hektaran tanaman Kedelai milik Kelompok Tani Mitra lll Desa Rajadatu Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya dilanda kekeringan akibat dilanda musim kemarau sejak beberapa bulan terakhir ini.
“Kondisi tanaman kedelai kami mengering akibat musim kemarau, dan tidak ada sumber air yang dapat dialirkan, adapun satu-satunya sumber air yang diandalkan yakni Situ Garunggang, tetapi situ itu sendiri saat ini kondisinya kering kerontang, jadi tidak ada solusi lagi,” ucap Rauf
Menurut Rauf, selama musim kemarau, lahan sawah seluas 20 hektar yang di miliki oleh Kelompok Tani Mitra lll Desa Rajadatu Cineam itu tidak dapat dialiri air dari bendungan (situ garunggang – red) karena kondisi debit air di situ garunggang sendiri saat ini terus menyusut dan mengering.
Hampir setiap tahun kalau musim kemarau tiba, petani di buat resah, dengan tidak adanya alternatif lain aliran air, tidak ada jalan keluar kecuali disini harus dibangun embung atau Jides (jaringan irigasi desa – red ) itu baru yang di sebut solusi untuk petani.
Akibat tanaman kedelai yang telah 1,5 bulan masa tanam mengering karena dilanda musim kemarau yang paling parah terjadi kali ini, seluruh tanaman kedelai yang seluas kurang lebih 20 hektar itu gagal panen.
Akibat kekeringan tersebut, petani mengalami kerugian hampir 20 juta rupiah. Kalau ini dibiarkan begitu saja, maka setiap tahunnya petani akan terus merugi. (Abi)