Tasikmalaya, Duta Priangan – Hari ini, Senin (09/12/2019) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Kota Tasikmalaya memperingati hari ulang tahunnya dalam gelar apel pagi yang sekaligus dirangkaikan dengan HUT PGRI Ke-74, Hari Guru Nasioanal Tahun 2019, Hari Darma Wanita Persatuan Ke-20, Pembukaan Pekan Paralympic Pelajar Kota (Peparpekot) dan Pekan Paralympic Kota (Peparkot) Kota Tasikmalaya Ke-I Tahun 2019, yang terlaksana khidmat di Halaman Balekota Tasikmalaya, Jl. Letnan Harun No. 1 Kota Tasikmalaya.
Hadir dalam upacara tersebut, Wakil Walikota Tasikmalaya, Unsur Forkominda Kota Tasikmalaya, Sekda Kota Tasikmalaya, Jajaran Pejabat di Lingkup Pemerintah Kota Tasikmalaya, Ketua TP PKK Kota Tasikmalaya beserta jajaran, Ketua PGRI Kota Tasikmalaya beserta jajaran, hadirin peserta upacara dan tamu undangan lainnya.
Inspektur upacara, Walikota Tasikmalaya, Drs. H. Budi Budiman dalam amanatnya yang pada kesempatan itu membacakan secara utuh teks pidato Presiden RI selaku Penasihat Nasional Korpri, diawal sambutannya mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota KORPRI dimanapun berada.
“Saya ingin menyampaikan salam sekaligus apresiasi khusus pada anggota KORPRI yang bertugas di pelosok- pelosok negeri, di pulau-pulau terdepan, di kawasan perbatasan dan wilayah-wilayah terisolir. Mereka adalah abdi negara yang menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, untuk memastikan negara hadir di seluruh penjuru tanah air. Terima kasih atas pengabdian yang saudara-saudara berikan kepada rakyat, bangsa dan negara,” katanya.
Masih dikatakan Presiden, “Saat ini, kita berada di dunia yang berubah dengan cepat, yang sangat berbeda dengan dua puluh, tiga puluh atau empat puluh tahun yang lalu. Revolusi industri jilid ke-4 telah mendisrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi tapi juga dalam cara mengelola pemerintahan,”.
Lanjutnya, “Dalam menghadapi perubahan dan persaingan itu, kita tidak boleh takut. Kita harus menghadapi persaingan itu dengan cara-cara baru, dengan terobosan-terobosan baru. Kecepatan, kreativitas dan inovasi adalah kunci. Cara-cara lama yang monoton, yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan lagi. Kita harus bisa lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan negara lain,” ungkapnya.
“Karena itu, saya mengajak seluruh anggota KORPRI untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. Tidak ada lagi pola pikir lama. Tidak ada lagi kerja linear. Dan tidak ada lagi kerja rutinitas. Birokrasi harus berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan,” imbuh Presiden.
“Saya mengajak seluruh Anggota KORPRI untuk terus menerus bergerak mencari terobosan, terus menerus melakukan inovasi. Pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat, harus kita pangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi,” tandasnya.
“Orientasi birokrasi harus betul-betul berubah, bukan lagi berorientasi pada prosedur, tapi lebih berorientasi pada hasil nyata. Panjangnya rantai pengambilan keputusan juga harus bisa dipotong, dipercepat dengan cara penerapan teknologi. Bahkan saya sudah minta eselon 3 dan 4 untuk ditiadakan, sehingga pengambil keputusan bisa lebih cepat. Hal yang pahit harus kita lakukan. Karena di era persaingan antarnegara yang semakin sengit seperti saat ini jika kita lambat, kita pasti tertinggal. Karena itu ukurannya adalah bukan lebih baik dari sebelumnya tapi lebih baik dari negara lain yang menjadi saingan kita,” tegas Presiden.
“Saya juga sering mengingatkan bahwa kita harus mengurangi kegiatan seremonial yang sifatnya rutinitas dan lebih meningkatkan produktivitas serta berorientasi pada hasil. Tugas birokrasi adalah memastikan rakyat terlayani dengan baik serta program-program pembangunan betul-betul terdelivered, dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Sekedar melayani saja sudah tidak cukup, pelayanan yang diberikan harus baik dan diimbangi dengan kemudahan serta kecepatan,” tambahnya.
“Dengan kemajuan teknologi, cara kerja birokrasi juga harus berubah. Inovasi teknologi harus bisa mempermudah, bukan mempersulit pekerjaan. Kemajuan teknologi adalah instrumen untuk mempercepat penyelesaian masalah. Masalah saat ini harus kita selesaikan dengan smart shortcut yang lebih cepat, lebih efisien dan lebih memberikan dampak yang luas,” imbuhnya.
“Kita harus optimis menatap masa depan,” lanjut Presiden, “Kita harus percaya diri menghadapi tantangan kompetisi global. Kita harus yakin menjadi salah satu negara terkuat di dunia. Menjadi negara pemenang,”.
“Kuncinya adalah kita mau bersatu. Persatuan dan kesatuan adalah pengikat kita untuk menuju Indonesia maju. Tanpa persatuan, kemajemukan negara kita, tidak akan pernah menjadi energi kolektif untuk mencapai kemajuan. Tanpa persatuan, kita akan menjadi negara yang lemah dan pecundang,” papar Presiden.
“Mengakhiri sambutan saya ini, saya ingin sekali lagi menyampaikan salam hangat kepada segenap anggota KORPRI dimanapun saudara-saudara berada. Selamat bertugas, lanjutkan pengabdian dan karya terbaik Saudara-saudara bagi rakyat, bangsa dan negara.” demikian petikan sambutan Presiden RI Joko Widodo.
Sementara itu Walikota Tasikmalaya selain mengungkap rasa syukur dan selamat atas Hari Guru Nasional Tahun 2019, HUT PGRI Ke-74, Hari Darma Wanita Persatuan Ke-20, Walikota juga berkenan membuka secara resmi pelaksanaan event olahraga Peparpekot dan Peparkot Kota Tasikmalaya Ke-I Tahun 2019.
Sebelum memainkan 2019 alat musik Angklung dalam rangka Hari Angklung Sedunia tahun 2019 yang dihadirkan atas kerjasama Komunitas Angklung Punakawan Tasikmalaya dengan PGRI Kota Tasikmalaya, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, UPI Tasikmalaya, Walikota juga berkenan memberikan uang kadeudeuh kepada anggota Korpri purna Bhakti, kemudian penyerahan piagam penghargaan dan trophy kejuaraan kepada anggota Korpri, Guru peraih prestasi, dan kepada kepala sekolah peraih Adiwiyata Tahun 2019. (AA)