Ciamis, Duta Priangan – “Selain bersilaturahmi, kami juga mengemukakan program kerja HMI yang bisa disinergikan dengan BNNK Ciamis dalam upaya penanggulangan masalah narkoba di Kabupaten Ciamis,” demikian diutarakan Ketua HMI Cabang Ciamis, Dede Aos Firdaus pada kesempatan audensinya dengan pihak BNNK selang beberapa hari silam di Kantor BNNK Ciamis Jl. Mr. Iwa Kusuma Sumantri Blok 12 Kertasari Ciamis yang disambut hangat oleh Ketua BNNK Ciamis, Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si.
Pada kesempatan baik itu, Dede juga memperkenalkan jajaran pengurus baru HMI Cabang Ciamis yang hadir serta antaralain Ade Ridwan Mustopa (Sekretaris Umum), Zamaludin Purnama Aji (Wakil Sekretaris Bidang Hukum dan HAM), dan Tatang Sutisna (Wakil Sekretaris Bidang PAO).
Dalam audensi tersebut HMI mengutarakan komitmennya akan turut serta mengambil langkah bersama BNNK untuk melakukan satu upaya antisipasi sedini mungkin dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba kepada masyarakat agar tidak terjerumus kedalam permasalahan narkoba, baik dilingkungan pendidikan juga masyarakat luas khususnya kaum generasi muda.
“Semoga buah silaturahmi dan audensi dengan BNNK Ciamis ini, kami (HMI-red) mampu membangun sinergitas untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda seputar program BNNK dalam menekan permasalahan narkoba yang sangat jelas akan merugikan masa depan bangsa.” ujar Dede.
Sementara itu, Ketua BNNK Ciamis, Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si dalam apresiasinya terhadap kunjungan HMI Cabang Ciamis tersebut mengucapkan terimakasih atas inisiatif HMI melalui program kerjanya yang ada kepedulian turut berperan aktif dalam menangani permasalahan narkoba.
“Memang, dalam hal penanganan masalah narkoba bukan satu-satunya ditangan BNNK, namun diperlukan sinergitas dari berbagai kalangan, diperlukan peran serta dari seluruh lapisan komponen masyarakat dalam hal ini salah satunya HMI sebagai bagian terdepan di lingkungan pendidikan tingkat perguruan tinggi,” papar Engkos.
“BNNK siap bersinergi dengan siapa saja termasuk dengan HMI,” tandas Engkos.
Masih dipaparkan Engkos, “Melalui program pembentukan Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba-red) yang didalamnya ada relawan, satgas anti narkoba yang nantinya HMI bisa menjadi kepanjangan BNN untuk membantu memberikan daya tangkal dan wawasan informasi tentang narkoba sehingga apabila keluarga yang ada ditengah masyarakat telah kuat, maka akan mampu mempersempit ruang gerak para bandar dan sindikat dalam mengedarkan narkoba.” pungkasnya. (AA)