Ciamis, Duta Priangan – Supriatna Gumilar yang lebih akrab disapa Cuking adalah salah satu anggota DPRD Kabupaten Ciamis dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang pada saat melaksanakan kegiatan reses di Desa Ciherang Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jum’at (29/09/2023) sempat memberikan tanggapan terkait melambungnya harga beras dipasaran.
Menurtnya, kelangkaan dan melambungnya harga beras di Kabupaten Ciamis akibat dari kermarau yang cukup panjang sehingga petani mengalami kesulitan air hingga gagal panen.
Hal tersebut yang harus diantisipasi oleh pemerintah dan legislatif untuk bisa memberi perhatian khusus kepada petani jelang musim kemarau dengan membangun sarana penunjang pengairan yang cukup.
Cuking juga menjelaskan, sebetulnya di wilayah dapil lima, meliputi Kecamatan Lakbok, Purwadadi, Banjarsari,Banjaranyar dan Pamarican tersebut merupakn lumbung padi di Kabupaten Ciamis, namun diakibatkan kemarau panjang dan sarana pengairan kurang hingga membuat petani jarang panen,” jelasnya.
Lanjut Cuking mengatakan, ada beberapa hal yang membuat pemerintah kabupaten ciamis mengalami kesulitan untuk membangun sarana pengairan yang cukup. Hal itu dikarnakan angaran yang terbatas di kabupaten tidak mungkin semuanya terkaper, sedangkan angaran saran pengairan ada di pusat melalui Balai Besar wilayah Citanduy (BBWS) dan pengairan khusus ada di pemprov jabar.
“Jadi seharusnya, tambah Cuking, pemerintah daerah, provinsi dan pusat bisa sinergis dalam melaksanakan pembanguanan pengairan di kabupaten ciamis.
“Saya berharapa kepada para wakil rakayat yang ada di DPR.RI atoupun di provinsi yang tau kondisi disini bisa membawa dan menyampaikan aspirasi dan pempejuangkanya bersama – sama,” imbuh Cuking.
Cuking juga berharap kepada pemerintah kabupaten ciamis melalui dinas perdagangan bisa bekerjasama dengan bulog untuk melakukan oprasi pasar samapi ke tingkat desa agar bisa menyetabilkan harga beras dipasaran. (Repan)