Ciamis, Duta Priangan – Pemerintahan Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis Jawa Barat, menggelar upacara Adat Sakral Situs Pangrumasan dan Karnval Budaya.
Acara yang digelar selama tiga hari mulai tanggal 1 – 3 oktober tersebut, diisi dengan berbagai kegiatan seni tradisional pagelaran kaulinan buhun. Hadir mengapresiasi atas nama Bupati Ciamis dalam hal ini diwakili Asisten Derah 1 (Asda), H .Wasdi.
Menurut Wasdi, pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, karena kegiatan ini bukan hanya sekerdar ngamumule budaya tapi sekaligus merupakan penggalian potensi untuk pengembangan kehidupan perekonomian melalui seni budaya dan parawisata.
“Disini juga terdapat situs budaya Pangrumasan yang didalamnya terdapat beberapa makam leluhur kita semua, dan bermakna walau mereka sudah tiada tapi masih bisa memberi manfaat kepada kita yang masih hidup, sungguh ironi bila kita yang masih hidup ini tidak mampu memberi manfaat bagi sesama,” tambahnya.
Lanjut Wasdi,Dari seni budaya yang di wariskan para leluhur ternyata bukan sekedar hiburan saja tapi banyak makna bekal kehidupan kita.
Kalou kegiatan seni budaya seperti ini bisa terus dilakukan dan dikemas melalui bingbingan dinas kebudayaan dan pariwisata di sekup yang lebih besar,tentu juga manfaatnya bukan untuk Desa Banjaranyar dan Kecamatan saja tapi mudah mudahan bisa membawa Galuh yang lebih terkenal dan Kabupaten Ciamis yang tangguh,”pungkasnya.
Kabid Dinas Kebudayaan dan Olahraga Muharam Az menambahkan, agenda Karnaval seni dan budaya ini mudah – mudahan akan trus di lakukan dan berkelanjutan.
“Artinya kalou ini bisa terus di lanjutkan kami akan melakukan atou mengupayakan bahwa kegiatan ini merupakan warisan budaya tak benda.
Pihaknya akan terus melakukan pembinaan secara berkelanjutan karena plaksanaan ritual ini merupakan salah satu amat undang – undang kemajuan kebudayaan bahwa ini harus di lindungi dan dilestarikan.”teranya.
Sedangkan untuk melakukan perbaikan sarana dan prasarana situs di butukan anggaran yang cukup besar kedepanya insyalloh pihaknya akan berupaya.
“karena untuk membangun situs budaya ini membutuhkan anggaran yang cukup besar, sedangkan ada sekitar 1.218 situs buday yang sudah tercatat tentunya ini membutuhkan biyaya dalam perawatanya pungkasnya.
Dari pantowan dutapriangan.id pelaksanaan karnaval budaya tersebut berjalan ramai,banyak mayarakat yang ingin menyaksikan kaulinan buhun yang sudah hapir punah,tarian dan irama musik tradisional ikut di pentaskan di depan para tamu undangan,” (Revan)