Karwang, Duta Priqngan – Bangunan ruang kelas sekolah dasar negeri (SD) kembali ambruk di Kabupaten Karawang. Kali ini giliran salah satu ruang kelas SDN Kalangsurya 3 yang tiba-tiba atapnya roboh, Minggu siang (29/09/2019). Padahal bangunan tersebut masih terbilang baru terakhir direnovasi tahun 2016.
Salah seorang guru SDN Kalangsurya 3 Umar mengatakan, gejala akan ambruknya atap salah satu ruang sekolahnya itu sudah terlihat beberapa hari kebelakang.
“Bahkan untuk belajar siswa pun sudah kita alihkan ke ruang kelas yang lain. Hanya ruang guru yang masih kita gunakan,” ujarnya kepada Duta Priangan.
Dikatakannya, pada saat renovasi terakhir pada tahun 2016 lalu nampaknya pihak pelaksana tidak maksimal melakukan renovasi bangunan dimaksud.
“Waktu itu saya baru pindah tugas ke sekolah ini, pelaksana hanya memperbaharui plafon dan atap, hanya satu lokal, satu ruang kelas yang gentengnya diganti, dan kerangka kayu atas tidak ada yang diganti sama sekali, malah sekarang kerusakan bertambah, tembok belakang pun ikut roboh,” ujarnya.
Dirinya berharap agar perbaikan bangunan sekolah bisa dikerjakan dengan maksimal sehingga tidak asal-asalan karena menyangkut jiwa siswa-siawa yang belajar didalamnya.
“Beruntung pada saat kejadian hari libur, sehingga tidak ada siapapun yang ada ruang kelas,” tuturnya.
Sementara itu, kepala Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan (Korwilcambidik) Rengasdengklok, Rusta Anzela menambahkan bahwa ruangan yang ambruk itu adalah bangunan baru yang dikerjakan oleh dinas PUPR pada tahun 2016.
“Menurut keterangan guru yang senior disana itu yang diperbaiki cuma 2 kelas kemudian atap yang tidak diturunkan, akhirnya kejadian seperti itu,”ucapnya.
Lanjutnya, atap yang rusak itu, melalui dana Bos sedikit sedikit diperbaiki. Akan tetapi meskipun disebut SD yang dibilang cantik fisiknya tapi kenyataannya ambruk. Dan juga itupun sudah dilaporkan 3 hari yang lalu sebelum kejadian.
“Sudah bisa diprediksi kejadiannya, dan sudah diusulkan. Dari disdikpora melalui bagian sarana dan prasarana mau diperbaiki dari CSR. Kita tunggu aja mudah mudah pemerintah daerah cepet menaggapi,” ujarnya.
“Di kecamatan Rengasdengklok sendiri masih banyak bangunan SDN yang lebih parah dari itu, ada 6 sekolah yang kondisi fisiknya parah dan telah diajukan,” pungkasnya. (Jhokun)
Comments 1