Karawang, Duta Priangan – Setelah ramai pemberitaan Ambruknya Ruang Kelas SDN Kalangsurya 3 Kecamatan Rengasdengklok, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Dadan Sugardan akhirnya turun kelapangan meninjau langsung ke lokasi ambruknya bangunan SD tersebut.
“Kita telah berupaya berkoordinasi dengan pihak Kemendikbud untuk segera membangun kembali gedung SDN Kalangsurya 3 ini. Saya mendapat informasi, ada peralihan bantuan yang berasal dari APBN melalui PUPR yang kembali ditarik ke kementrian, mudah-mudahan cepat terealisasi,” ucap kepada awak media Dadan saat berada di SDN Kalangsurya 3.
Disinggung langkah Disdikpora dalam menghadapi kejadian ambruknya gedung sekolah yang telah sering terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Karawang, dirinya mengungkapkan adanya dana taktis di dinas PUPR yang mungkin bisa digunakan
“Saya pernah mendengar ada dana taktis di PUPR untuk hal-hal seperti ini. Diplot terpisah dan mudah-mudahan ini bisa segera tercover, yang terpenting penanganan pasca kejadian, untuk keberlangsungan belajar siswa harus kemana ditempatkannya, dan bagaimana bangunan yang ambruk dapat kembali dibangun tanpa terganjal regulasi,” jelas Dadan.
Sementara itu, Kepala SDN Kalangsuria 3, Uni Wiarsih mengatakan pasca kejadian pihak sekolah dengan terpaksa membuat siswa belajar menjadi dua shift.
“Sebagian siswa masuk pagi dan sebagian lainnya masuk siang. Karena selain gedung yang ambruk, SDN Kalangsuria 3 masih memiliki 6 ruang kelas yang kondisinya juga sama mengkhawatirkan,” ucap Uni.
Lanjutnya, SDN Kalangsurya 3 tahun ajaran 2019/2020 memiliki jumlah peserta didik sebanyak 428 siswa yang idealnya harus memiliki 12 ruang kelas.
Berita Terkait: https://dutapriangan.co.id/diduga-akibat-renovasi-asal-asalan-bangunan-sd-baru-3-tahun-kembali-ambruk/
“Dengan kejadian ini, praktis kita hanya memiliki 6 ruang kelas yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” pungkas Uni Wiarsih. (Jhokun)