Tasikmalaya, Duta Priangan – Dinas Komunikasi dan Informatika serta Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, kemarin Kamis (27/08/2020) di Ruang Rapat Diskominfo Jl. Juanda Tasikmalaya mencoba duduk bersama disaksikan perwakilan para kepala sekolah mencari solusi seputar pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam jaringan sehubungan rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih berat untuk dapat dilaksanakan di Kota Tasikmalaya dalam waktu dekat ini.
Pada kesempatan pertemuan yang lebih kepada sharing pendapat antara pihak Diskominfo dengan Disdik tersebut, pihak Kominfo menampilkan aplikasi Ayo Belajar juga dibicarakan tentang bantuan sarana penunjang PJJ bagi Guru dan Peserta Didik berupa Kuota Data Internet.
“Ini masih dalam penjajagan dalam upaya kami mencari solusi terbaik untuk merealisasikan dukungan Pemerintah Kota Tasikmalaya bagi berlangsungnya layanan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 yang masih belum ada kepastian kapan akan berakhir,” ujar Kadis Kominfo Kota Tasikmalaya, Asep MP.
Masih kata Asep, “Menjawab kesiapan Kominfo dalam peransertanya mendukung layanan pendidikan agar tetap berjalan di masa Pandemi Covid-19 ini, kami sudah berusaha membuat aplikasi yang namanya Ayo Belajar, dan hal itu pun pada hari ini kami sosialisasikan kepada perwakilan kepala sekolah yang hadir, barangkali ini menjadi piranti alternatif yang efektif demi terciptanya layanan pendidikan di Kota Tasikmalaya di masa Pandemi Covid-19 ini,” tambahnya.
Masih diterangkan Asep MP, “Forum kami kali ini akan menjadi bahan yang akan disampaikan kepada pemerintah Kota Tasikmalaya dalam mengambil kebijakan menyangkut teknis pembelajaran seperti apa yang harus dilaksanakan di Kota Tasikmalaya di masa Pandemi Covid-19 ini, apa itu daring atau bila memungkinkan tatap muka semuanya akan dibuatkan terlebih dahulu regulasinya meliputi pengaturan tata kelola dan sistemnya sehingga langkah Pemerintah Kota Tasikmalaya nantinya tidak kontraproduktif (tidak mampu/menghasilkan-red),” jelasnya.
Pihak Dinas Pendidikan yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, H. Moh. Dani, S.Pd.,MM beserta jajarannya berikut Perwakikan Pengawas Satuan Pendidikan serta jajaran MKKS SMP dan FKKS SD dari 10 kecamatan itu sempat mengapresiasi aplikasi Ayo Belajar hingga kesiapan tenaga tutorial operasional sampai rencana penyediaan jaringan sebagai solusi alternatif yang disuguhkan pihak Diskominfo ini namun yang menjadi pertanyaan melebar dalam forum tersebut apakah para peserta didik sudah siap semua dengan perangkat lunaknya dalam hal ini hape android atau sejenisnya?.
Menyinggung dukungan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk kelancaran pelaksanaan PJJ di masa Pandemi Covid-19, Sekdisdik Kota Tasikmalaya, H. Moh. Dani mengaku belum mengantongi data akurat seputar daya dukung dari masyarakat dalam hal ini orangtua murid terkait ketersediaan sarana prasarana baik jaringan (data internet) maupun perangkat lunak (android) yang digunakan siswa untuk proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa Pandemi Covid-19.
“Kami mengharapkan secepatnya menerima informasi seputar Nomor HP (by name by address) serta nama provider yang digunakan oleh siswa dan guru bersangkutan,” ujar H. Dani.
“Bahkan kami pun ingin tau sebenarnya jumlah peserta didik yang hingga saat ini belum memiliki sarana penunjang PJJ, dimaksud adalah perangkat Android, informasi ini penting bagi pemetaan yang segera akan dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya sehingga dalam menentukan arah kebijakannya nanti khusus menyangkut sistem pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 ini lebih tepat guna dan tepat manfaat.” tandas H. Dani. (AA)