Bandung, Duta Priangan – Perum Bulog Divre Jabar mendapatkan tugas dari Pemprov Jabar / Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar untuk menyiapkan paket bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Corona.
Tim yang terdiri atas Sekretaris Gugus Tugas Jabar, Daud Achmad yang didampingi oleh Wakil Pimpinan Wilayah Bulog Divre Jabar Lilik Nurcholiq, Kepala Regional V PT Pos Jabar-Banten, Helly Siti Halimah, Kadinsos Jabar, Kadis Indag Jabar serta Asda I Setda Provinsi Jabar, Dudy Sudrajat, Jumat (5/6/2020) melihat langsung proses pengepakan bantuan tersebut.
Bansos dikemas dalam dus yang sudah bertuliskan Bantuan Sembako Jabar Sehat Lahir Batin. Paket dimaksud berisi 7 item, antara lain beras, makanan kaleng, minyak goreng, vitamin c dalam kemasan botol, mie instan, gula dan terigu. Sementara telur diberikan secara terpisah, atau tidak masuk dalam dus.
“Tadi saya cek, barang sudah lengkap, sedang dalam pengepakan. Kita akan percepat penyaluran sebab ini sudah masuk bulan ketiga. Kendala harus diselesaikan bersama-sama,” tegas Daud.
Ia menegaskan ada perbaikan data penerima setelah menerima masukan dari masyarakat melalui aplikasi PIKOBAR, selain itu percepatan penyaluran juga akan dilakukan agar bantuan segera sampai.
Diungkapkan Wakil Pimpinan Wilayah Bulog Divre Jabar, Liliq Nurcholiq menambahkan kendala yang sering dialami adalah tidak semua barang yang akan dibagiakan sudah lengkap. Biasanya karena ada keterlambatan vendor yang memasok barang.
“Kan isi harus sama semua, kalau ada satu vendor yang terlambat, maka membuat semua pengepakan terlambat. Ini sebagai bahan eveluasi kami kedepan, agar tepat waktu,” jelas Liliq .
Ia juga menambahkan, penyaluran tahap pertama dari target sebesar 1,4 juta, baru sekitar 940 ribuan warga terdampak yang sudah menerima bantuan. “Semoga tahap kedua bisa segera disalurkan untuk semua penerimanya,” jelasnya.
Sementara itu, Helly Siti Halimah dari PT Pos menambahkan ada beberapa kendala yang dialami dalam penyaluran, terutama karena data yang masih kurang akurat.
“Kami harus cek ulang, perlu sekitar 10 hari untuk memastikan alamat dan NIK sesuai. Lalu saat dikirim, ada juga penolakan atau adanya permintaan penundaan dilapangan,” tegas Helly .
Ia juga mengatakan belum bisa mengirimkan bantuan ke penerima jika seluruh barang belum lengkap. Namun demikian PT Pos sendiri memiliki titik hub sebanyak 427 titik di seluruh Jabar untuk memulai pendistribusian bantuan serta 24 kantor pos cabang untuk memeriksa data penerima. “Kami semua tim terus koordinasi, agar penerima tepat sasaran dan cepat,” pungkas Helly . (*/Jgr)