Tasikmalaya, Duta Priangan – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsyanawiah (MTs) di Kota Tasikmalaya tahun ini nampaknya akan mampu menjawab apa yang ditargetkan Walikota H. Budi Budiman sejak setahun silam. Hal tersebut berlaku para penyelenggara ujian dalam hal ini pihak sekolah maupun pihak pemerintah kota lebih serius lagi menyikapi kebijakan pemerintah pusat yang mau tidak mau meski harus menyesuaikan sarana infrastruktur yang ada, melaksanakan UNBK sudah menjadi barang yang wajib.
Kalimat siap dimaksud terukur dengan berbagai upaya yang telah ditempuh sejak jauh hari, baik itu kesiapan akademik dan mental peserta didik serta sarana penunjang teknis ujian yang memadai baik itu software maupun hardware. Hal tersebut persis diutarakan Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (Kabid PSMP) pada Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Dr. H. Dadang Yusdhistira, Drs., SH.,M.Pd, saat ditemui Duta Priangan diruang kerjanya belum lama ini.
“Insya Alloh dari sejumlah 124 sekolah formal penyelenggara ujian baik itu SMP/MTs Negeri/Swasta di Kota Tasikmalaya, sebanyak 116 sudah siap melaksanakan UNBK baik secara mandiri di sekolahnya atau bekerjasama dengan SMA/SMK terdekat yang siap dan memungkinkan secara teknis, sedangkan 8 lainnya yakni SMP Swasta masih melakukan UNKP (Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pencil),” ujar H. Dadang.

Menyoal kendala teknis baik daring maupun aliran listrik, H. Dadang menjawab, “Belajar dari pengalaman tahun lalu, kami menghimbau kepada pihak sekolah untuk menyiapkan layanan jaringan juga backup listrik (Genset-red) meski kami sudah melayangkan surat kepada instansi terkait perihal dukungan dan perhatiannya baik kepada PLN agar pada jadwal pelaksanaan ujian tidak ada pemadaman aliran listrik dijalur dimana pada jalur aliran listrik tersebut ada sekolah penylenggara ujian, maupun kepada pihak Telkom selaku penyedia jaringan internet. Terlebih sesuai jadwal ujian nasional SMP/MTs akan dilaksanakan pada Tanggal 22 -25 April, dimana dalam masa itu lalu lintas internet dipastikan padat berkenaan dengan moment pasca Pemilu serentak 17 April,” imbuhnya.
Masih dipaparkan H. Dadang Yudhistira, jumlah peserta yang akan mengikuti ujian tahun ini antaralin; di SMP Negeri sebanyak 6.715 peserta tersebar di 21 sekolah, di SMP Swasta sebanyak 2.780 peserta tersebar di 43 sekolah. Sedangkan di MTs Negeri sebanyak 829 peserta tersebar di 4 madrasah, dan di MTs Swasta sebanyak 2.776 peserta yang tersebar di 49 madsrasah.
Terakhir, Kabid PSMP tersebut menyampaikan harapannya terhadap pesta demokrasi yakni Pemilu Serentak 17 April besok berlangsung lancar, aman dan damai. Sebab, dikhawatirkan H. Dadang apabila pasca pemilu menyisakan persoalan serius, maka baik langsung maupun tidak langsung akan memberi efek kurang bagus terhadap pelaksanaan ujian nasional anak-anak SMP/MTs. (AA)
Comments 8