Karawang, Duta Priangan – Partai Gerindra sebagai partai politik yang mempunyai visi yang mampu menciptakan kesejahteraan, keadilan sosial dan tatanan politik yang melandaskan diri pada nilai – nilai nasionalisme dan religiusitas sesuai cita – cita para pendiri bangsa tentu menjadi tugas dan tanggung jawab bagi seluruh kader Partai Gerindra khususnya di Kabupaten Karawang.
Sebagaimana dikutif dari pres rilis Partai Gerinda ditegaskan bahwa, dalam mewujudkan hal tersebut perlu kerja – kerja politik yang harus dilakukan secara kongkret salahsatunya dengan merebut kekuasaan secara konstitusional melalui Pemilihan Kepala Daerah.
Bagi Partai Gerindra, Kepala Daerah bukan sekedar kekuasaan belaka, namun ada hal yang lebih penting dari kekuasaan yakni sebuah kebijakan yang pro terhadap rakyat guna mewujudkan apa yang menjadi cita – cita besar kita dalam berbangsa dan bernegara. Kebijakan tidak serta merta dapat dibuat jika tidak memiliki kekuasaan. Kekuasaan itu dapat diraih jika Partai Gerindra mampu menempatkan kader ideologisnya menjadi Kepala Daerah.
Kabupaten Karawang dengan luas wilayah 1.753,27 km2 atau 3,73 persen dari luas Provinsi Jawa Barat dengan anugerah potensi daerah yang sangat tinggi, baik potensi alamnya, potensi industri dengan total 1.762 pabrik yang beroperasi dan juga potensi penduduknya yang lebih dari 2,3 juta dengan lebih dari 1,5 juta jiwa penduduknya atau sekitar 68 persen masyarakat Karawang masuk dalam kategori usia produktif dan dengan daya dukung APBD sebesar 4,6 Trilyun seharusnya Karawang menjadi daerah yang mampu mewujudkan keadilan sosial dan kemakmuran bagi seluruh lapisan masyarakat Karawang.
Namun menjadi sebuah anomali dan paradoks dengan segala potensi yang dimiliki kabupaten ini, kabupaten karawang masih jauh dari kata “keadilan” dan “kemakmuran”. Tercermin dari 173 ribu jiwa penduduk karawang miskin, angka pengangguran di karawang mencapai 106.717 ribu dan yang lebih menjadi ironi kabupaten ini, ketika hari ini Bupati Karawang memiliki latar belakang kesehatan/dokter namun disisi lain menjadi sebuah anomali ada sebanyak 116 ribu balita di Karawang yang mengalami gizi buruk serta sebanyak 915 ruang kelas sekolah di Kabupaten Karawang yang rusak dan rata – rata lama sekolah masyarakat Karawang hanya sampai 7 tahun saja walaupun pemerintah pusat sudah mewajibkan program wajib belajar selama 12 tahun.
Atas dasar kegelisan dan kegundahan bathin melihat kondisi Karawang yang sangat memperihatinkan tersebut, Partai Gerindra Karawang secara fakta politik sebagai partai pemenang Pemilu Legislatif Kabupaten Karawang dengan raihan perolehan 186.012 suara, lebih tinggi dari raihan suara Partai yang dipimpin Bupati dan Wakil Bupati sekalipun dan hasil Pemilihan Presiden sekitar 779.266 suara atau sekitar 57 persen masyarakat Karawang memilih Prabowo – Sandi. Tentu amanah suara yang telah diberikan masyarakat Karawang pada Pileg dan Pilpres Tahun 2019 yang lalu kepada Partai Gerindra Karawang dan Prabowo – Sandi akan kami terus jaga dan perjuangkan dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2020 guna mewujudkan perubahan Kabupaten Karawang yang Maju, Adil dan Makmur.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, kami Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Karawang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Karawang akan mengusung dan memenangkan kader terbaik Partai Gerindra Karawang dan putri terbaik Kabupaten Karawang yakni Hj. Gina Fadlia Swara, SE., MM sebagai Calon Bupati Kabupaten Karawang periode 2020 – 2024,”.
“Kami pun menginstruksikan kepada seluruh mesin partai gerindra karawang baik tingkat Anggota Dewan, DPC, Sayap Partai, PAC, ranting hingga anak ranting untuk mulai bergerak secara langsung dan masif ke akar rumput masyarakat Karawang,”.
“Tak lupa kita memohon do’a, restu dan dukungannya kepada seluruh simpatisan Partai Gerindra di Karawang secara khususnya dan masyarakat pada umumnya, agar perjuangan Partai Gerindra Karawang bersama Hj. Gina Fadlia Swara, SE., MM dapat membuat perubahan untuk Karawang yang Maju, Adil dan Makmur.”. (Jhokun)