“Kami Akan Kawal Setiap Gelaran Sidang Amdal di DLH Jabar”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Pada dasarnya, warga masyarakat sekitar Gunung Pangajar Desa Karanglayung Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya antusias menghadiri undangan pertemuan sosialisasi Amdal penambangan Gunung Pangajar yang diprakarsai pihak BBWS Citanduy yang digelar tadi sore, Rabu (15/05/2019) di Dusun Citambal Desa Karanglayung Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya.

Menyikapi pertemuan antar warga dengan pihak BBWS Citanduy tersebut, Ketua Forum Gunung Pangajar Hendra Bima, S.Hut angkat bicara, “Secara prosedur, sejak awal memang Amdal Gunung Pangajar ini sudah banyak menyalahi. Pertama Amdal yang seharusnya di buat sejak perancanaan, ini malah baru akan dibuatkan kajian Amdal setelah pekerjaan sudah menerobos masuk itu pun diproses terkesan terpaksa setelah warga kami bersikeras menolak dan menutup menutup lokasi penambangan,” ujar Hendra.
Masih diungkapkan Hendra, “Kedua, kasus Pangajar ini tidak ada fasibility study dan proses setudi larap yang kaitannya dengan ganti untung warga yang idealnya berbarengan dengan proses Amdal, dan hingga sosialisasi Amdal Pangajar ini tidak disinggung setudi larap,” tandasnya.
“Karena itu tadi Kita memastikan dan menyepakati bahwa proses Amdal ini akan berlanjut ke setudy larap untuk mengakomodir pembebasan lahan warga dan ganti untung, karena kami bersikap menolak penambangan seandainya pihak pemrakarsa tidak bisa mengakomudir kehendak warga. Kalo amdalnya ada tapi tetap keluhan warga tidak terakomodirkan, maka meski Amdal diterbitkan akan menjadi barang percumah saja,” imbuh Hendra.
“Sejauh ini proses amdalisasi dimulai dari lapangan, bahkan sampai persidangan-persidangan pembahasan Amdal dimakusd di DLH Provinsi Jabar akan kita kawal. Dan satu hal lagi, kami sangat menyesalkan pihak DLH Jabar tidak dihadirkan dalam pertemuan tadi, padahal mereka (pihak LH-red) yang memiliki kewenangan penuh menilai Amdal ini.” pungkas Hendra. (Abi)