Karawang, Duta Priangan – Bukan hanya HMI, kini GMKI, IMM, dan PMII juga ikut mempertanyakan transparansi mekanisme program Beasiswa Karawang Cerdas online. Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua IMM, GMKI, PMII dan HMI itu sendiri di Pelataran Gedung KNPI Kabupaten Karawang, belum lama ini.
Sepri Antoni Ketua GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) meminta agar pengumuman tersebut ditunda terlebih dahulu, serta harus ada pengkajian dulu sebelum diumumkan, karena menurutnya datanya tidak valid dan tidak sesuai dengan data yang sebenarnya.
“Saya juga berharap kepada DPRD adanya pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap berlangsungnya pemberian Beasiswa Karawang Cerdas tersebut,” ungkap Sepri.
Senada dengan Ketua Ketua GMKI, Ketua IMM dan PMII juga berharap agar pihak DPRD Kabupaten Karawang mengadakan audiensi antara Masyarakat, Mahasiswa dan Disdikpora tentang kejelasan dan transparansi regulasi sistem yang diterapkan untuk program Beasiswa Karawang Cerdas tersebut.
Statement dari HMI yang dikemukakan langsung oleh Ketua Umum HMI Kabupaten Karawang, Fajar bahwa dirinya sudah memberikan data kepada salah satu anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Karawang sebagai bukti kalau didalam program Karawang Cerdas banyak kejanggalan.
“Seharusnya ketika ada kejanggalan seperti ini yang ditemukan oleh kita, kami meminta ditunda dulu launching pengumuman Beasiswa Karawang Cerdas ini,” tutur Fajar.
Tambahnya lagi, “Kami butuh klarifikasi dari pihak Disdikpora terkait 7 orang penerima Beasiswa Karawang Cerdas, sebelum adanya launching,” tegas Fajar memungkas. (Jhokun)