Banjar Duta Priangan – Pembangunan gedung Bappeda Kota Banjar Jawa Barat, dengan mengunakan Anggaran Banprov Tahun 2019. Di duga dalam pelaksanaanya disinyalir banyak didapati kejanggalan. Menyikapi hal itu seminggu kebelakangan beberapa Anggota Komisi III DPRD Kota Banjar lakukan inveksi mendadak (red – sidak) ke gedung Bappeda Kota Banjar. Rabu (11/12/2019).
Saat dihubungi lewat pesan Whatshap Menurut Anggota Komisi lll, H Mujamil mengatakan, pada saat itu ikut sidak ke lokasi pembangunan menuturkan bahwa saat sidak anggaran 2019 ia juga menemukan banyak penemuaan anggaran 2018.
“Saya sidak anggaran 2019 tapi yg banyak penemuaan anggaran 2018”,ujar H. Mujamil melalui aplikasi (whatshap).
Ia juga menuturkan bahwa saat pembangunan anggaran di tahun 2018 banyak di dapati temuan diantaranya Daknya ada lubang dan penopang dan lantai memakai bambu.
“Menurut konsultan pengawas untuk buang air hujan menurut Kadis PU (red – H.Jatmiko) untuk masang plapon menurut saya aneh dan untuk penopang lantai memakai bambu”,tandasnya
Selain itu,”Ia juga menambahkan sejauh ini pihak Dinas PUPRKP Kota Banjar hanya menjamin jika pembangunan gedung Bappeda ini aman tapi melihat di lapangan sangat rentan karena dalam pengerjaannya diduga di bawah standar kualitas maupun kekuatan struktur.
H. Mujamil juga menginginkan pihak Dinas PUPRKP Kota Banjar mengambil langkah tertulis dan hasil analisa terkait pembangunan gedung Bappeda. “Sementara PU menjamin aman tapi saya ingin tertulis dan hasil analisanya”,tuturnya
Untuk melengkapi pemberitaan Crew Duta Priangan sempat ijin untuk mengkonfirmasi ke pihak PPK melalui pesan (Whatshap) tentang pembangunan gedung Bappeda dengan mengirimkan link berita hasil sidak Komisi lll namun pihak PPK enggan berkomentar.
“Allah sebaik baik pembalas tipu daya”,balasan pesan (Whatshap) dari PPK pembangunan gedung Bappeda
Ara Sutara Hamara selaku warga masyarakat Banjar juga angkat bicara terkait pembangunan gedung Bappeda menurutnya tanggapan H. Mujamil dengan ingin adanya jaminan mutu bangunan secara tertulis dan hasil analisa bangunan sangatlah bagus sehingga masyarakat bisa mengetahui pembangunan Banjar yang maksimal.
“Saya mengapresiasi dengan sidak Komisi lll dengan ingin adanya jaminan mutu dan analisa bangunan tertulis, jangan hanya menjamin secara lisan jika bangunan aman”,tandasnya
Ia juga menyayangkan sikap PPK pembangunan gedung Bappeda yang enggan memberikan informasi seperti apa dan ada apa sebenarnya pembangunan gedung bappeda.
“Saya sangat menyayangkan masih ada pejabat yang enggan memberikan informasi kepada wartawan jadi seperti ada yang di tutup-tutupi”,tandas Ara sutara hamara. (Wahyu)