“Disabilitas Berkarya, Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan Inklusi Dan Berkelanjutan’
Tasikmalaya, Duta Priangan – Demikian slogan dalam sebuah spanduk yang sempat tertangkap kamera rombongan awak medi Duta Priangan Korwil Bandung Raya yang hari itu Sabtu (03/12/2022) bermaksud hendak mengikuti acara brifing rutiin triwulanan di Kantor Redaksi Duta Priangan yang terletak di Jalan Pemuda Tasikmalaya singgah dulu menunggu waktu sesuai jadwal undangan dengan menikmati suasana Kota Tasikmalaya yang kini sudah berubah. Dan sampai di Tamkot (Taman Kota-red) Duta Priangan menyaksikan sebuah gelaran acara dimana pesertanya adalah sudara-saudara kita kaum disabilitas karena pagi hari itu Sabtu Tanggal 3 Desember adalah merupakan Hari Disabilitas Internasional.

Sabtu pagi itu nampak kaum Disabilitas yang ada di Tasikmalaya ini tengah mempreringati Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022 yang dipusatkan di Taman Kota Tasikmalaya. Perhelatan yang diinisiasi oleh salah satu komunitas tersebut mengiisinya dengan berbagai kegiatan diantaranya, Aksi pungut sampah di pendestrian Kota Tasikmalaya; Senam ceria disabilitas; Launching senam Merah Putih; dan Pentas seni.

Koordinator Liputan (Korlip) Duta Priangan untuk Bandung Raya, Adang Permana saai itu sempat tersentuh hatinya dan tergerak untuk menyambangi dan berbincang ringan dengan salahsatu keluarga yang menjadi peserta peringatan hari disabiltas tersebut. Dari pesan dan kesan keluarga yang memiliki anggota keluarganya keterbatasan pisik dimaksud (Difabel-red) terungkaplah bahwa memang perhatian pemerintah daerah terhadap kaum disabiltas sebagai mana termaktub dalam Undang-undang No. 8 Tahun 2016, dirasa masih belum cukup signifikan, hal itu terbersit sepintas atas pengakuan mereka (keluarga disabilitas-red) di Kota Tasikmalaya yang merupakan kota pilot project Kota Inklusi yang telah diploklamirkan sejak beberapa tahun silam.
“Padahal menurut Adang dalam UU itu dijelaskan bahwa disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak, artinya dari segi apapun kaum difabel ini harus mendapat fasilitasi dari pemerintah yang memdai” demikian kata Adang.
Berita Terkait: Bidang PSMP Disdik Kota Tasikmalaya Sosialisasikan Sekolah Inklusi
Dengan keterbatasan waktu, Adang tidak sempat mengkonfirmasi pihak panitia pelaksana, namun Adanh berharap dengan diperingatinya Hari Disabilitas Internasional yang diperingati hari ini mampu menggugah berbagai pihak dengan meningkatnya rasa kepedulian sosial dan kemanusiaan, terutama bagi pihak pemerintah daerah yang diamanati oleh Undang-Undang. (Pepen)
Comments 1