Bupati: “Tanggap Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya Sudah Melangkah Jauh”
Tasikmalaya, Duta Priangan – KNPI DPK Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan selamat Hari Bumi Tahun 2020 seraya membagikan bantuan masker, hand sanitizer dan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tim medis di tengah pandemi virus corona ini.
Ketua KNPI DPK Sariwangi Saepul Mikdar mengatakan, meskipun kesan para pemuda kecewa atas langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya dalam hal penanganan pandemi Covid-19 di Kecamatan Sariwangi.
“Kesan para pemuda merasa kecewa atas penanganan Covid 19 di Sariwangi, tapi kami apresiasi pemerintah karena masih bisa perhatian terhadap keadaan lingkungan di tengah pandemi, ini” ungkap Saepul, Rabu (22/04/2020).
Pada Hari Bumi ini kata Saepul, Indonesia menghadapi tantangan global baru yang belum ada sebelumnya yaitu Covid 19 dan tindakan pemerintah serta masyarakat yang fokus untuk menangkan virus ini adalah tepat.
“Tetapi kita tidak boleh kehilangan fokus terhadap tantangan lain yang dihadapi sebagai umat manusia, yakni perubahan iklim,” ujarnya.
Dijelaskan Saepul, kegiatan organisasi kepemudaan se-Kecamatan Sariwangi berlangsung atas inisiasi KNPI Sariwangi, Polsek Leuwisari, Danramil Leuwisari, SP3OR, PRKI, GP Ansor, Forum Bumdes yaitu agenda bagi bagi masker, Hand sanitizer untuk masyarakat.
“Dan memberikan bantuan APD kepada Tim Media Puskesmas Sariwangi, kecamatan ini yang pertama di Kabupaten Tasikmalaya yang terdampak pasien Covid-19 positif (PRC),” ucap Saepul.
Ia menilai, bukan hanya lamban, tetapi targetan pemerintah juga tidak jelas dalam menangani Covid-19 di Kec Sariwangi. Menurutnya, harus terlihat aksinya, selain di data para pemudik, harus ada aksi juga harus nyata.
“Apalagi Sariwangi kecamatan yang pertama kedapatan kasus positif Covid-19,” tuturnya.
Ketidak munculan Angota Dewan Dapil 1 juga menjadi sorotan KNPI Sariwangi, pasalnya selama ini wakil rakyat tersebut nampaknya ikut lockdown, padahal idealnya dewan harus hadir berada ditengah masyarakat saat kejadian ada yang positif corona.
“Muncul dong ke publik, saat ini Sariwangi butuh bapak-bapak yang terhormat semua, jangan lockdown duluan donk, masyarakat butuh bantuan kalian semua,” tegasnya.
Saepul meminta, jangan hanya tentang penangan saja tapi untuk dampaknya juga harus diperhatikan misalnya penurunan atau penyesuaian harga BBM sesuai dengan harga minyak dunia dengan diikuti penurunan harga kebutuhan pokok.
“Langkah tersebut mungkin akan bisa membantu mengurangi beban masyarakat dan akan lebih merata dibanding dengan yang mengatasnamakan bantuan yang data tidak jelas,” paparnya.
Ditempat sama, menanggapi kesiap siagaan pandemik corona, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengaku sudah jelas Kabupaten Tasikmalaya lebih jauh melangkah untuk kesiapannya.
“Gugus Covid 19 sudah beberapa bulan sudah dibentuk, dari satgas RT/RW malahan sudah dibentuk, malahan sudah berbicara tentang kalau misalkan banyak korban sudah ada tempat dua hektar untuk pemakaman,” jelasnya.
Pandemi Covid-19 ini tambah Bupati, seakan-akan hanya urusan Gugus Tugas Covid-19 saja, padahal semua juga harus ikut berperan ketika ada hasil yang positif baru pada gerak.
“Sebelumnya, pada kemana? apalagi di Kecamatan kami kepemudan KNPI tidak dilibatkan dalam Satgas Covid-19, padahal jelas pemuda juga sangat berperan untuk penanganan ini,” pungkas Bupati. (Willy)