Tasikmalaya, Duta Priangan – Kesenian tradisional ebleg mungkin tak sefamiliar terdengar kuda lumping di telinga orang awam. Namun, tidak bagi masyarakat Tasikmalaya, atraksi ebleg merupakan tradisi yang ditampilkan dalam acara-acara penting di daerah.
Karangtaruna Dusun sindangrasa Desa Ciampanan yang berkolaborasi dengan salah satu tokoh masyarakat Yoyon Yohanes-red menggelar seni pertunjukan ebleg atau kuda lumping.
40 kesenian ebleg atau kuda lumping, pencak silat, dan debus
mempertunjukan di lapangan Dusun Sindangrasa Desa Ciampanan, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Sabtu 19 agustus 2023.
Bukan hanya warga Kecamatan Cineam, Karangjaya saja yang menyaksikan pertunjukan tersebut, melainkan juga dari Kabupaten camis dan Kota Banjar. Masyarakat pun menikmati saat menyaksikan pentas kesenian ebleg atau kuda lumping tersebut yang diiringi oleh alunan musik gemelan tersebut.
Yoyon yohanes selaku pecinta seni dan juga tokoh masyarakat cineam menjelaskan, di samping untuk hiburan untuk warga, pagelaran ebleg atau kuda lumping ini sekaligus dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-78 tahun, sekaligus sebagai bentuk pengenalan seni budaya lokal kepada generasi penerus bangsa khususnya para milenial.
Menurutnya, pelestarian seni budaya lokal ini menjadi tanggung jawab bersama, agar mereka mendapatkan panggung kembali di kancah lokal. selain itu, selaku harapan masa depan bangsa generasi milenial perlu mengenal ragam kesenian dan kebudayaan indonesia.
Tak sekedar melestarikan budaya saja, lanjutnya, Kesenian tradisional yang digelar ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kultur di daerah di wilayah cineam, selain itu juga dengan kegiatan kesenian ini ditargetkan mampu memberi kontribusi nyata terhadap masyarakat setempat. Pungkasnya.
Dalam kegiatan pagelaran kuda lumping, pencak silat dan debus, hadir diantaranya, Kapolsek Cineam, Perwakilan Koramil 1210/Cineam, Kepala Desa Ciampanan, Tokoh masyarakat dan para pecinta seni Ebleg atau kuda lumping. (Samsu*/AB)