Karawang, Duta Priangan – Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana tidak bisa menyembunyikan kemarahannya setelah melihat langsung proyek pembangunan pedestrian di Jalan Ahmad Yani, Karawang. Cellica marah karena proyek senilai Rp15 miliar itu dikerjakan asal-asalan sehingga kualitas pekerjaannya buruk, di luar spesifikasi yang direncanakan.
“pekerjaan ini tidak benar tolong bongkar semuanya, ganti yang benar! Masak olahan semennya seperti begini, ini tidak benar karena tidak sesuai dengan spek. Kalau pengerjaan nggak bener, uang garansi pemeliharaan pencairan aku tahan sampai bener-bener sesuai spek yang diinginkan,” kata Cellica, Rabu (5/18).
Cellica mengaku dirinya sengaja datang sendirian pada Selasa (4/12/2018) kemarin ke lokasi proyek setelah banyaknya informasi yang menyebutkan proyek mahal tersebut dikerjakan asal-asalan. Malam itu, tanpa diiringi patwal dan ajudan, Cellica mondar-mandir di dua ruas jalan protokol itu, termasuk proyek perluasan Taman I Love Karawang.
Saat itu, dia mengecek hasil adonan semen dan pasir yang sudah mengering di trotoar dan galian drainase di proyek tersebut. Saat diperiksa, hasilnya tampak rapuh. Apalagi, di beberapa titik pedestrian dari batu granit itu mudah lepas karena adonan semen tidak sesuai standar.
Cellica mengaku kesal saat memeriksa pengerjaan trotoar dan drainase dan memarahi Kepala Bidang Pengairan PUPR Dudi yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Cellica menegur Dudi sebagai pengawas proyek tersebut karena melihat ada beberapa batu yang sudah terpasang tapi mudah lepas.
“Masak olahan semennya begini. Ini apa-apaan. Tolong dinas PUPR mengawasi langsung kerja proyek ini. Jangan sampai pasir dan semen banyakan pasir ya nggak akan nempel. Dua sampai tiga bulan juga bakal gampang rusak dan juga material bekas galian kenapa belum dirapihkan,itu sangat mengganggu pengguna kendaraan bermotor dan bisa mengakibatkan kecelakaan,lalu siapa yang akan bertanggung jawab jika terjadi demikian” tegasnya.
Cellica mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karawang sedang meningkatkan kualitas trotoar di pusat kota. Dia menilai masih ada trotoar yang belum layak untuk pejalan kaki. Salah satunya di bilangan Jalan Ahmad Yani, Karawang.
Saat ini, Dinas PUPR Kabupaten Karawang sedang memasang batu granit di sepanjang 4 Km Jalan Ahmad Yani. “Ini adalah upaya peningkatkan kualitas pedestrian dengan memakai batu alam. Kita ingin tempat pejalan kaki di Karawang seperti di Bandung,” ujarnya. (Gllas )