Tasikmalaya, Duta Priangan – Adalah kegiatan simulasi Pemungutan & Penghitungan Suara Pemilu 2019 yang dilaksanakan KPU Kota Tasikmalaya di TPS 21 Kel./Kec. Indihiang dengan jumlah pemilih yang hadir 173 orang dari jumlah 239 yang tercantum di DPT real TPS tersebut, artinya partisifasi masyakat dalam hal ini sekitar 73 prosen (pembulatan-red).
Hingga berita ini dilansir, Pukul 16.30 WIB petugas KPPS baru menyelesaikan penghitungn perolehjan suara Pilpres dan perolehan suara Pileg, dan dilanjutkan dengan penghitungan perolehan suara DPD.
Dari pantauan Duta Priangan, memperhatikan pelaksanaan simulasi dimaksud sejak dimulainya Pukul: 07.00 WIB dan ditutupnya waktu pencoblosan Pukul 13.00 WIB, dilanjut dengan penghitungan peroleham suara dimulai dari pra penghitungan hingga penghitungan lembar demi lembar kertas suara dari masing-masing jenis pemilihan yang secara aturan dimulai dari lembar kertas suara Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan lembar kertas suara DPRD Kab./Kota ini bisa dipastikan secara real nanti kalau tidak banyak kendala seperti sekarang ini diperkirakan akan tuntas tengah malam.

Hal tersebut juga selaras apa yang disampaikan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan dari Komisioner KPU Kota Tasikmalaya, Undangan Ganda Permana kepada Duta Priangan petang tadi Minggu (31/03/2019) dilokasi pelaksanaan Simulasi Pemungutan dan penghitungan Suara Pemilu 2019 yang dilaksanakan oleh KPPS TPS 21 Kel./Kec. Indihiang di Komplek SD Negeri Indihiang Jl. Letjend. H. Ibrahim Ajie No. 102 Kota Tasikmalaya.
Berbicara dari maksud dan tujuan simulasi ini, Undang mengatakan selain menjadi sebuah pembelajaran secara real bagi penyelenggara dan bagi masyarakat pemilih real dari DPT itu sendiri juga bagi pihak pengawas.
Kami berharap simulasi ini selain menjadi pembelajaran bagi pihak penyelenggara dan masyarakat pemilih, kami berharap akan terbangun sebuah kesepahaman antara enyelenggara dengan pengawas terkait berbagai kemungkinan dan permasalahan teknis yang muncul dilapangan,” ujarnya.
Menyoal durasi waktu yang teralokasikan disetiap tahapan, Undang menyampaikan, “Beragam pengalaman yang kita temukan mengenai durasi waktu yang digunakan pemilih saat berada di bilik suara, yakni mulai dari pemilih pemula yang memerlukan durasi sedikit lama dari pemilih yang sudah terbiasa itu normalnya memerlukan durasi 4 hingga 5 menit sedangkan pemilih lanjut usia ini memang memerlukan waktu lebih dari pemilih yang biasa, terlebih bagi pemilih disabilitas yang memerlukan bantuan atau pendamping, ini memakan durasi cukup lama bisa sampai 15 sampai 20 menitan,” terang Undang. (AA)
Berita terkait: https://dutapriangan.co.id/kpu-kota-tasikmalaya-lakukan-simulasi-pemungutan-dan-penghitungan-suara-pemilu-2019-secara-real/
Pami DPD teu aya kendala? Maklum kirang disosialisasina