Pimpinan Umum Duta Priangan: “Ini murni partisifasi masyarakat, tidak ada praktik pungli pihak sekolah”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Partisifatip masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan khususnya dalam kesertaannya turut memperhatikan fasilitas sekolah bagi keamanan dan kenyamanan anak-anak mereka era kini menjadi barang langka, bahkan kebanyakan pihak memandang upaya partisipasi tersebut menjadi tabu bahkan menyebutnya ‘haram’ bagi sekolah yang ujungnya berurusan dengan aparat penegak hukum. “Mungkin hal itu bisa Ya, bisa juga Tidak bila mereka baik pihak sekolah maupun pihak komite sekolah tidak tepat cara pengelolaan dan penyerapan partisipasi masyarakat dimaksud,” demikian diungkapkan Pimpinan Umum Duta Priangan, Agus Abidin, S.IP pada Rabu (12/02/2020) saat meninjau pelaksanaan penataan lapang olahraga dan taman SDN 3 Tugu Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, yang dilaksanakan oleh panitia dari unsur masyarakat setempat.
Menyoal hal ini, dalam kesempatan yang sama Kepala SDN 3 Tugu Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, Achmad Patoni, S.Pd., M.Pd kepada Duta Priangan menjelaskan bahwa masyarakat dalam hal ini para orang tua siswa rupanya menangkap positif laporan penyelenggaraan pendidikan mulai dari capaian program sampai dengan kondisi sekolah yang disampaikannya pada moment pembagian raport di penghujung tengah semester lalu. Dan diawal semester kemarin pihak komite meminta fasilitasi ruang dan waktu untuk menggelar rapat dengan para orangtua, maka Mas Toni (Sapaan akrab Achmad Patoni-red) mengabulkannya.
“Entah apa materi yang menjadi pokok bahasan dalam rapat orangtua tersebut kami sama sekali tidak tahu,” ujar Toni.
“Kami pihak sekolah tau hasil rapat tersebut setelah ada realisasi pengiriman material bahwa ternyata forum komite sekolahnya kala itu merembukan penataan lapang olahraga berikut tamannya,” tambah Toni.
Mas Toni pun mengaku sempat bingung untuk menolak partisifasi masyarakat tersebut, bahkan sorotan dari berbagai pihak pun sempat mengarah kepada dirinya dan pihak sekolah dengan dugaan telah mempraktikkan pungli kepada masyarakat untuk pembangunan sarana olahraga dan taman sekolahnya itu.
Selaku kepala sekolah, Toni sempat memberhentikan kegiatan panitia tersebut, namun diluar kendalinya pula pihak para orangtua meminta kejelasan kepada pihak Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya untuk meminta kejelasan rencana pemberhentian partisipasinya itu, dan yang akhirnya pihak dinas pun merestui pihak panitia penataan lapang olahraga dan taman SDN 3 Tugu tersebut untuk melanjutkan kegiatan partisipasinya itu.
Lebih diperjelas Achmad Patoni bahwa memang kegiatan ini diprakarsai, dilaksanakan serta dipertanggungjawabkan oleh panitia pelaksana kegiatan yang terdiri dari unsur masyatakat setempat yang dalam hal ini para orangtua siswa. “Sekali lagi pihak sekolah tidak ada keterlibatan secara langsung terlebih masalah keuangan yang dihimpun dari masyarakat itu semua dikelola dan dilaksanakan oleh panitia dari unsur masyarakat itu sendiri.” pungkas Kepala SDN 3 Tugu yang juga selaku Ketua K3S SD Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya itu. (nizul)