Tasikmalaya, Duta Priangan – Gelombang massa datang silih berganti ke sekretariat bersama Forum Gunung Pangajar, seolah tak pernah reda setelah beberapa kelompok massa sebelumnya kini giliran ratusan kelompok masyarakat petani penggarap lahan tidur HGU PT Wiriacakra yang tergabung dalam Serikat Petani Gunung Pangajar melakukan konsolidasi dukungan kepada ketua Forum Gunung Pangajar Hendra Bima pasca diterpa isu dilaporkannya Hendra kepada kepolisian oleh pihak PT.Wiriacakra.

“Kami siap bergerak menunggu komando ketua forum” ujar salah satu koordinator Serikat Petani Gunung Pangajar saat rapat baru saja dimulai dan disambut gemuruh peserta yang hadir, Jumat (22/11/2019).
Sementara itu ketua Forum Gunung Pangajar, Hendra Bima saat menyambut kunjungan kelompok masyarakat petani SPGP tersebut menyampaikan, sejauh ini tak ada surat pemberitahuan resmi dari pihak kepolisian, lagi pula semua langkah forum berkenaan dengan PT.Wiriacakra semua sudah diatur berdasarkan kesepakatan yang dituangkan dalam surat perjanjian yang ditandatangani oleh H.R. Wawan dan saya selaku Ketua Forum serta disaksikan ratusan eks karyawan.
“Jadi sementara ini lebih baik kita pakai energi kita untuk bersiap menyambut musim tanam karena sebentar lagi insyaallah musim penghujan datang,” ujar Hendra menyejukan.
Hendra melanjutkan, besar harapan saya keberadaan forum ini membawa manfaat yang besar bagi kita semua, baik warga terdampak, eks karyawan wiriacakra, petani penggarap lahan dan berbagai organisasi kepemudaan yang terhimpun disini, kita harus bergerak maju kita harus bangkit dan berdaya masyarakat terdampak harus terjamin, eks karyawan harus mendapatkan haknya dan untuk petani kita laksanakan konsep pertanian terpadu yang sering kita bicarakan itu sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan kita sebagai petani, sementara untuk kaum muda saya serukan kitalah yang harus memimpin gerakan terobosan ini sekarang saatnya perubahan di daerah kelahiran kita tercinta ini, seru hendra berapi api disambut riuh tepuk tangan peserta yang hadir.
Sementara Wakil Sekjen Serikat Petani Gunung Pangajar, Dede Ijong, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan, lahan tidur HGU mati kahuripan ini kita berdaya gunakan untuk kita tanami Albasia dan tanaman lainnya guna untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi kita sebagai petani.
Masih dikatakan,”Saya berharap untuk para petani jangan biarkan ada lahan tidur hanya jadi tempat tumbuh semak belukar tanpa guna, buka semua lahan tidur itu untuk bisa kita tanami dan kita manfaatkan sebaik baiknya,” ungkapnya.
Ditempat terpisah, Sekjen Serikat Petani Gunung Pangajar Ustd Iman Darusman,S.Sy mengatakan, “Kita memang berkeinginan menggalakan pemberdayaan masyarakat bidang pertanian dan peternakan berharap ini bisa meningkatkan sumber perekonomian masyarakat sekitar perkebunan, lahan yang sudah dibuka petani dan siap tanam mencapai lebih dari 10 hektar dengan lebih dari seratus orang petani penggarap lahan,” paparnya.
“Jika Penebangan pohon untuk pembayaran pesangon di sertifikat No.5 telah dilaksanakan ada ratusan hektar lahan tidur HGU mati kahuripan, artinya hal ini bisa dimanfaatkan oleh lebih dari seribu petani penggarap lahan, sehingga besar harapan kami akan mampu mengangkat kesejahteraan para petani, dan saat ini kita sedang menganalisis komoditas apa yang sekiranya cocok untuk ditanam dan harga pasarnya mendukung,” tambahnya.
“Atas hal ini kami pun berharap kepada pemerintahan daerah Kabupaten Tasikmalaya memberikan dukungan kepada Serikat Petani Gunung Pangajar demi terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah kami.” pungkasnya.(Abi/*)