Tasikmalaya, Duta Priangan – Kekurangan ruang kelas disamping jauh dari idealnya ratio antara jumlah warga didik dengan ketersediaan WC ini membuat ironi eksistensi sekolah dasar yang terletak tidak jauh dibelakang Kantor Walikota Tasikmalaya ini. Upaya pengajuan dan laporan pun selalu kandas dengan alasan yang berkesan pihak birokrasi tak ingin ribet yakni ‘soal ketersediaan lahan’, sedang pihak sekolah tidak mungkin menyetop penerimaan peserta didik yang populasinya kian tahun kian meningkat.
Hal ini dikeluhkan tokoh masyarakat Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya yang namanya enggan dipublikasikan, sumber menyebut SDN Sukamulya meski berada di ring satu pusat pemerintahan, namun tidak menjadikan sebuah jaminan untuk mendapatan perhatian serius daripihak pemerintah, nyatanya sejak tahun 2004 silam sekolah tersebut selalu lolos dari program bantuan phisik sekolah. Alasan tidak memiliki lahan sebetulnya bukan persoalan yang sulit dijawab, masalahnya mau tidak pihak berkompeten mengolahnya.
Mendengar keluhan warga seprti itu, Duta Priangan belum lama ini secara ekslusif melakukan wawancara terhadap Kepala SDN Sukamulya, Noneng Rosnati, S.Pd, dan membenarkan adanya ketidak seimbangan antara jumlah rombongan belajar dengan jumalah ruang belajar yang tersedia.
“Dengan jumlah seluruh siswa yang kami miliki saat sebanyak 410 peserta didik terbagi kedalam 15 Rombel (Rombongan Belajar-red) sedangkan ketersediaan ruang belajar hanya 9 ruang kelas,” papar Noneng.
Pihak sekolah sudah menuangkan dalam setiap kesempatan laporannya, bahkan setiap tahun pihak sekolah selalu mengajukan permohonan.
“Bukan saja sekolah kami ini kekurangan lima ruang kelas, namun juga ketersediaan toilet siswa masih jauh dari kata ideal, untuk WC Murid kami baru memiliki 4 buah, sedangkan WC Guru kami baru punya1 buah saja. Itu pun sudah masuk dalam laporan dan pengajuan bantuan. Namun sudah sejak lama ini belum ada tanda-tanda jawaban dari beberapa kali pengajuan kami itu.” ujar Noneng.
Diakuinya, Noneng sendiri pernah mendengar dari pejabat Disdik Kota Tasikmalaya bahwa kendala lahan yang menjadikan realisasi bantuan RKB SDN Sukamulya ini, padahal dengan perubahan kontruksi (rekonstruksi) bangunan berlantai akan menambah performa sekolah yang berada ditepi Lapang Sukamulya yang tengah dalam penataan area multy olahraga ini.
(Laporan khusus AA)