Ciamis, Duta Priangan – Singkatnya, pagi tadi Selasa (27/09/2022) Sarto warga Karangtengah Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis saat melintasi bantaran Sungai Kali Kendal Paniisan Putwadadi fokus pandangannya melihat sosok tubuh manusia terkulai lemas di aliran sungai yang dikenal juga dengan sebutan Sungai Talang Besi tersebut. Sarto yang hendak beraktivitas seperti biasa ke sawah itu akhirnya balik kanan untuk melaporkan apa yang dia lihat itu kepada aparatur setempat.
![](https://dutapriangan.co.id/wp-content/uploads/2022/09/IMG_20220927_181021_resize_72.jpg)
Sarto pun menemui Nur warga setempat dan Nur pun menghubungi Babinsa Desa Sukamulya meneruskan informasi yang dibawa Sarto padanya. Lalu Babinsa yang dihubungi Nur pun men-share (membagikan) informasi yang dilaporkan Nur berdasar info Sarto di group wa desa.
![](https://dutapriangan.co.id/wp-content/uploads/2022/09/IMG_20220927_181346_resize_62.jpg)
Aparat dari berbagai leading sektor mulai dari pihak Inafis Polres Ciamis, Polsek, Koramil, Tagana, Puskesmas Banjar dan Aparatur Desa serta warga sekitar pun berdatangan ke lokasi ditemukannya mayat di tepi Sungai Talang Besi Purwadadi tersebut.
Pihak Kepolisian melakukan olah forensik tempat kejadian, lalu mayat yang teridentifikasi atas nama Entin (70) warga Lingkungan Langkaplancar RT/RW 006/001 Kelurahan Bojongkantong Kota Banjar Jabar itu pun ditandu dalam kantung mayat dan dibawa ke Puskesmas Banjar.
Kepala Desa Sukamulya, Dodi Romdoni yang juga selaku Ketua Tagana saat dimintai keterangannya menyampaikan, telah ditemukan sosok seorang nenek beridentitas Entin (70 Tahun) warga Langkaplancar Banjar tergeletak di aliran Sungai Kendal Paniisan atau Sungai Talang Besi Purwadadi yang pada saat dievakuasi sudah tak bernyawa lagi.
“Menurut warga setempat memang selang beberapa hari ini melihat almarhumah berada ditepian sungai dimana sekarang ia ditemukan sudah jadi mayat,” ujar Dodi.
Lanjut Dodi, “Selang beberapa hari sebelum ditemukan terbujur lemas di sungai, ada diantara beberapa warga yang sempat menegur sang nenek (almarhumah -red) agar beranjak dari aliran sungai tersebut, namun setiap kali warga yang mencoba mendekat untuk menyapa selalu mendapat dampratan dari nenek itu, maka warga pun akhirnya mengabaikan namun warga sekitar tetap peduli dengan menghantarkan makanan dan minuman juga mencari informasi keberadaan keluarganya, namun tak menyangka pagi tadi sudah tergelatak jadi mayat.” jelas Dodi.
Sumber lain yakni Sekretaris Desa Sukamulya, Ulis Jajat menambahkan, “Kami mendapat informasi dari pihak keluarga almarhumah bahwa memang pihak keluarga di Langkaplancar selang beberapa hari kebelakang kehilangan Nenek Entin, dan pihak keluarganya juga mengatakan almarhumah mengalami gangguan jiwa,” tambah Ulis.
Saat berita ini dilansir jenazah Nenek Entin dibawa pihak berwajib ke Puskesmas Banjar. (Vijay)
Comments 1