Tasikmalaya, Duta Priangan – Sebagaimana dilansir beberapa media telah terjadi pemberian kredit dari PT. BPR Cipatujah Jabar Persiroda (CIJ), kepada CV. Parpekta Jaya, CV. Malabar dan CV. Tridisaindo, dimana pengajuan kredit tersebut menggunakan jaminan Surat Perintah Kerja (SPK) berkop surat Pemerintah Kota Tasikmalaya yang ternyata SPK tahun anggaran 2021 dan 2022 itu tidak ada kegiatannya alias SPK Bodong. Kasus pun bergulir di Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya yang kini statusnya sudah masuk ke tahap penyidikan setelah beberapa bulan silam Jaksa Pidana Khusus (Japidsus) Kejari Kab. Tasikmalaya dianggap cukup melakukan penyelidikannya.
“Kasus dugaan korupsi di BPR CIJ milik Pemkab Tasikmalaya dengan modus operandi jaminan SPK bodong itu telah kami naikan statusnya ke penyidikan,” demikian persisnya dikatan Kasi Pidsus Kejari Kabupaten Tasikmalaya, Hasbullah, SH saat ditemui secara khusus oleh Duta Priangan, Senin (26/09/2022).
Dari hasil pengusutan ditahap penyelidikan pihak Kejari Kab. Tasikmalaya meyakinkan bahwa memang telah terjadi adanya dugaan kuat tindakan korup dengan SPK program kegiatan (proyek-red) bodong berkop surat Pemerintah Kota Tasikmalaya yang dijadikan alat untuk mengeruk dana pembiayaan berkisar diangka 5 miliar rupiah dari BPR CIJ oleh tiga rekanan (pengusaha-red).
“SPK fiktif dijadikan jaminan untuk mencairkan kredit sebesar 5 miliar rupiah di BPR CIJ oleh tiga rekanan,” kata Hasbullah.
Sementara itu, BPR CIJ lanjut Hasbullah, merupakan perusahan milik daerah yang sahamnya sebagian miliki Pemerintah Kabupaten Tsikmalaya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Bank BJB.
“Saham Bank CIJ adalah milik Pemerintah Kabupaten Tsikmalaya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Bank BJB sehingga uang yang keluar tersebut adalah uang negara,” tandas Hasbullah.
Terkait dugaan person yang terlibat baik itu dari pihak manajemen BPR CIJ, maupun ASN Pemkot Tasikmalaya, Hasbullah enggan mengatakannya sekarang karena ini baru masuk ke tahap penyidikan dan masih pengembangan.
“Masih kita kembangkan. Nanti kalau sudah ada perkembangan signifikan akan segera kami sampaikan perkembangannya,” pungkas Hasbullah. (AA)