Bandung, Duta Priangan – Sebanyak 35 desa di 9 kabupaten di Jawa Barat sudah menjadi desa kreatif yang memanfaatkan tanaman bambu. Targetnya harus ada 100 desa kreatif.
Penanggungjawab Komunitas Baju Baja, Oki Hikmawan mengatakan sudah memberikan pelatihan kepada warga di 35 desa tersebut sehingga mampu meningkatkan ekonomis dan seni budaya terkait dengan bambu. Selain itu juga diberikan pelatihan pengembangan tanaman bambu.
“Terimakasih atas bantuan Pemprov Jabar dan juga pihak swasta yang membantu upaya pelestarian tanaman bambu ini,” ujar Oki dalam laporan kegiatan Bambu Vaganza Bambu Juara di Gedung Sate, Rabu (27/11).
Dijelaskan Oki, untuk pemasaran kerajinan bambu pun, pihaknya sudah melakukan berbagai kerjasama dengan banyak pihak. Misalnya dengan hotel yang siap membeli kerajinan dari bahan bambu seperti untuk kap lampu.
“Target kami bisa membangun 100 desa wisata kreatif terkait pelestarian dan pengembangan bambu,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan telah menyiapkan lahan seluas 25 hektare di Cianjur untuk ditanami pohon bambu.
“Kami menyiapkan lahan untuk penanaman bambu . Tujuannya untuk pengembangan dan pelestarian berbagai jenis bambu,” tegasnya.
Selain itu Wagub juga berharap Komunitas Baju Baja memberikan pelatihan warga perkampungan untuk membuat kerajinan dari bambu. Sebab menurutnya pohon bambu banyak ditemukan di perkampungan bukan di perkotaan. Pada kesempatan tersebut, Komunitas Baju Baja memberikan cindera mata sebuah sepeda bambu kepada Wagub Jabar. Sementara di halaman Gedung Sate berlangsung pameran kerajinan berbahan baku bambu. (bstm)