“Stop Alih Fungsi Lahan Hijau, Tolak UU Pertanahan”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Menyusul sepekan aksinya tepat peringatan Hari Tani Nasional di Halaman Gedung DPRD Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Mahasiswa atasnama Aliansi Peduli Regenerasi Petani (APRP) Tasikmalaya kembali menyambangi Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (28/10/2019) untuk menagih janji Ketua DPRD, Aslim yang pada aksi sebelumnya telah berjanji akan menghadirkan Walikita Tasikmalaya, H Budi Budiman. Bahkan kali ini mereka menggelar kemah (menginap-) dihalaman gedung wakil rakyat tersebut, sampai janji ketua dewan tersebut dibuktikan.
“Aspirasi yang dibawa oleh adik-adik mahasiswa memang harus direspon dengan baik karena hal ini menyangkut kebijakan Pemerintah,” ungkap Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Tasikmalaya, Ade Lukman dihadapan para aktivis.
Maka, lanjut Ade, pihak yang berkepentingan termasuk Wali Kota Tasikmalaya H Budi Budiman memang harus dihadirkan untuk mencari solusi terutama terkait alih fungsi lahan pertanian.
Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga Petani Milenial Tasikmalaya (Pelita), Fikri Zulfikar mengatakan, semestinya ketika sudah berjanji harus ditepati.
“Kami sangat kecewa dengan tidak hadirnya Wali Kota Tasikmalaya (Budi Budiman) sebagaimana dijanjikan Ketua DPRD dimana waktu itu berjanji setelah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) terbentuk. Bahkan Aslim (Ketua DPRD-red) akan segera mengundang kami untuk duduk bersama,” ucapnya.
“Tetapi ditunggu sampai akhir Oktober dan AKD sudah terbentuk, kabar burung pun tak ada terlebih undangan dari DPRD guna menyelesaikan masalah alih fungsi lahan dengan menghadirkan Wali Kota Tasikmalaya, bahkan malam ini kami akan menginap hingga esok untuk terus menyuarakan aspirasi petani ini” demikian dikatakan Fikri dalam orasinya.
Keesokan harinya aksi pun berlanjut, “Kami dari aliansi lagi-lagi harus turun kejalan, dikarenakan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya yang terhormat telah ingkar janji. Kami tetap akan meminta bukti kalimat yang diucapkan mulut manisnya itu,” ungkap Fikri Zulfikar, Selasa (29/10).
Fikri mengatakan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya (Aslim) ketika itu berjanji akan memanggil Wali Kota (Budi Budiman) dan SKPD terkait pembahasan masalah pertanian pada akhir bulan Oktober dan setelah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) terbentuk.
“Yang terhormat Ketua DPRD ketika itu menyatakan pada kami bahwa ‘nanti rekan-rekan aliansi kami undang, kita duduk bareng’, namun pada nyatanya nihil, busuk, pembual, pembohong,” kata Fikri dengan nada kecewa
Fikri menegaskan Oktober akan habis, AKD sudah terbentuk namun sampai hari ini tak ada pembuktian apa yang dijanjikan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya.
“Jadi wakil rakyat tapi tidak mewakili aspirasi rakyat, lembaga apa ini, janjinya manis, pembuktiannya nol besar, seharusnya kata dan perbuatan sama, konsisten dong, sepertinya Ketua DPRD takut sama Wali Kota,” tegasnya.
Diutarakan Fikri kepada awak media, unjuk rasa tersebut tetap menyuarakan hal yang sama seperti pada Hari Tani Nasional yaitu Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Dan aksi lanjutan ini sekaligus menagih janji Ketua DPRD yang akan menghadirkan Walikota. (Abi)