Tasikmalaya, Duta Priangan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya dalam satu waktu kejadian bencana mencatat pada 15 titik kejadian bencana alam akibat curah hujan ekstrim yang melanda Wilayah Tasikmalaya sejak Kamis-Jumat, (18-19/062020).
Salahsatu dari rangkaian bencana dimaksud adalah Tanah Longsor Sukaraja tepatnya terjadi di Kp. Parungkadongdong RT/RW 006/003 Desa Sirnajaya Kecamatan Sukaraja Kab. Tasikmalaya ini sempat memberhentikan arus lalu lintas jalan provinsi dari arah Karangnunggal – Tasikmalaya.
Mengutip laporan dinas Babinsa Desa Sirnajaya pada Koramil 1214/Sukaraja, Sertu Maskur Iskandar merilis bencana tanah longsor itu sempat menutup badan jalan akse Tasikmalaya Selatan.
Sertu Maskur juga melaporkan bencana longsor tanah itu terjadi Jum’at dini hari (19/06/2020) dengan volume longsoran panjang 20 meter, tinggi 1 meter.
Menurut saksi mata kejadian, Ayi Priatna (38) warga setempat lokasi kejadian memaparkan bahwa hujan deras yang terjadi sejak Kamis sore itu berlangsung hingga Jum’at dini hari. Dan sekira pukul 01:45 WIB Ayi mendengar suara gemuruh tepat sebrang jalan depan rumahnya. Dengan dipenuhi perasaan kaget Ayi semoat membangunkan anggota keluarganya yang tengah terlelap tidur dan untuk memulus rasa penasaran saksi Ayi ini melihat keluar rumah ternyata sura gemuruh yang membangunakannya itu suara tanah longsor yang dilihat saksi sudah menutupi Jalan Raya Tasik – Karangnunggal.
Ayi pun menyebut longsoran tanah itu sempat merusak pagar Rumah Ibu Nonoh. Dan setelah merasa tenang sejenak Saksi Ayi melaporkan kejadian tersebut kepada aparat setempat baik ke Babinsa maupun kepada Babinkamtibmas. Demikian diutarakan Ayi.
Selang beberapa waktu kemudian Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Sirnajaya Kecamatan Sukaraja tiba di lokasi kejadian untuk lebih memastikan laporan warga. Dan karena material longsor yang menutupi jalan tersebut tidak mungkin dibersihkan secara manual, aparat yang ada berkoordinasi dgn BPBD Kecamatan dan meminta bantuan alat berat.
Namun demikian dengan alat apa adanya aparatur beserta warga masyarakat setempat berusaha menyingkirkan material longsoran sambil menunggu alat berat yang pastinya datang butuh waktu.
Jum’at siang pun akses kembali berfungsi namun saat itu pengguna jalan dihimbau untuk mengurangi kecepatan dan berhati-hati saat melintas karena kondisi jalan masih licin. (Abi)