Ciamis, Duta Priangan – Salah seorang guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Ciherang Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis sediakan es kacang ijo untuk didagangkan keliling anak didiknya. Mendengar dan melihat hal itu, salah seorang Orangtua siswa tidak terima anaknya berjualan keliling es kacang ijo.
Menurut salah seorang orang tua siswa, HS ketika dihubungi via telepon mengatakan, dirinya bersama beberapa orangtua siswa lainnya merasa prihatin disaat jam istrahat tiba anak -anak mereka berjualan es kacang ijo berkeliling di sekitar lingkungan sekolah, ketika ditanya anak-anaknya tersebut mereka menjawab berjualan es milik salah seorang pendidik di sekolahnya dan hal itu atas perintahnya.
“Tujuan kami menyekolahkan anak di sekolah ini untuk belajar, agar kelak anak kami menjadi anak yang sholeh dan pintar,” jelas HS.
Sementara itu HS menerangkan, awalnya ia melihat anaknya yang duduk di kelas V sedang membawa es bersama temannya di lingkungan sekolah, setelah ditanya, anaknya itu menjawab bahwa es kacang ijo yang sedang ia bawa milik salah seorang guru di sekolahnya untuk dijual kepada warga sekolah.
“Spontan saja saya kesal bercampur penasaran dan langsung mendatangi salah satu pendidik pemilik dagangan tersebut dan menanyakan maksud serta tujuannya menyuruh siswa berjualan es, karena pada awalnya saya tidak tahu bahwa anak saya sering di suruh berjualan keliling disekitar sekolah,” ujarnya.
HS juga menerangkan, setelah bertemu guru bersangkutan dia berkilah tidak menyuruh siswa untuk menjual es, melainkan murni inisiatif dari siswa kelas VI dan hasilnya untuk kas kelasnya apabila ada kegiatan di sekolah.
Sementara itu AT selaku guru sekaligus pemilik dagangan tersebut sewaktu dikonfirmasi membenarkan bahwa ada aktivitas dari anak-anak berjualan es tersebut namun hanya siswa kelas VI saja itu pun dikala jam istirahat. Dan AT menyebutkan es yang didagangkan tersebut bukan miliknya namun milik salah seorang kerabatnya di kampung.
“Terkait ada kegiatan siswa berjualan es memang benar, namun dalam hal ini bukan merupakan sebuah perintah, tetapi banyak siswa yang menawarkan diri untuk berjualan es dan hasilnya pun untuk uang kas kelas mereka,” ungkap nya .
Ditegaskan AT, kegiatan siswa jualan es tersebut dilaksanakan manakala siswa sedang istirahat sehingga tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar, tidak hanya itu dirinya juga menyangkal kalau jualan es kacang ijo itu sebuah perintah. (Revan)