Ciamis, Duta Priangan – Untuk menindak lanjuti permohonan Pemda Kabupaten Ciamis terkait rencana pembangunan jembatan Penghubung Jabar – Jateng dan Embung di Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Senin (02/11/2020) meninjau langsung lokasi ajuan rencana pembangunan dimaksud yang berlokasi di Desa Sidaharja Kecamatan Lakbok, diteruskan dengan menijau lokasi rencana pembangunan Embung di desa Sukanagara dan di Desa Puloerang Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis.
Menurut Kang Uu, untuk membangun jembatan penghubung yang membetang di aliran Sungai Citanduy dengan panjang 100 meter dipekirakan akan menelan biaya 60 miliaran rupiah, sedangkan untuk pembangunan Embung yang lokasinya di dua titik yaitu di Desa Sukanagara dan Puloerang di perkirakan akan menelan anggaran 40 miliar.
Masih dikatakan Kang Uu, anggaran itu tidak seberapa dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat. Nantinya efek domino dari pembangunan di dua titik ini akan meningkatkan kesejahtraan masyarakat kerena kesejahtraan masyrakat adalah tanggungjawab pemenerintah.
“Manfaat dari pembangunan Embung,” diterangkan Kang Uu, “Ini untuk menampung air disaat air datang sehingga tidak terjadi luapan, dan disaat kemarau air masih bisa stabil untuk mengairi pesawahan,”.
“Harapannya, di saat terjadinya pembangunan nanti masyarakat justru harus memberikan kemudahan dalam pembebasan lahan, karena kadang masyarakat tidak mengerti kepentingan bersama, apalagi muncul sepekulan-sepekulan, itu yang kami tidak mau hal itu terjadi,” harap Kang Uu.
“Kami juga berharap masyarakat petani disini kalau sudah selesai dibangun, sudah tuntas dan air sudah bisa disalurkan, jangan dijual sawahnya, ini kan harapan masyarakat disini dalam rangka peningkatan kesejahtraan, itu adalah salah satu tanggungjawab kami dalam menangani kemiskinan,” tambahnya.
“Ini baru permohonan di tahun 2021, mudah-mudahan DPRD menyetujui dan pemerintah menyiapkan anggaran, Allhamdulilah untuk pembebasan lahan Pemda Ciamis sudah siap melalui bupati, dan inikan perlu kolaborasi antara BBWS, Pemprov Jabar dan Pemerintah Kabupaten Ciamis,” jelasnya. (Revan)