“Pasca Ambruknya Jembatan Cisepet Warga Sekitar Buatkan Jembatan Sementara Gunakan Bronjong Kawat Batu dan Kayu Di Kp. Leuwibudah Desa Cayur Kec Cikatomas”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Sebagaimana dikabarkan dimedia yang sama, tentang ambruknya Jembatan Cisepet akibat diterjang banjir bandang, warga masyarakat kedua desa (Desa Cayur dan Desa Sindangasih) sangat merasa kehilangan akses, sedangkan penanganan dari pihak pemerintah belum ada kepastian kapan Jembatan Cisepet akan dibangun kembali.
Maka muncul inistiap dari warga masyarakat kedua desa itu untuk membuat jembatan darurat sebagai penghubung akses mereka sementara, agar hubungan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar tidak putus begitu saja hingga ada kepastian dari pihak pemerintah untuk membangun kembali Jembatan Cisepet tersebut.
Dengan sumber biaya swadaya masyarakat dan anggaran bantuan dari kedua desa dimaksud, warga masyarakat kompak dalam gerakan gotong royong membuat jembatan sementara dari bronjong kawat berisikan batu dan berbahan kayu yang mulai dilaksanakan pada Kamis (02/07/2020) di Kp. Leuwibudah Desa Cayur Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut keteraangan Danramil 1218/Cikatomas Lettu (Arm) Ahmidnsyah kegiatan gotong royong ini dilaksanakan oleh masyarakat dua desa yaitu masyarakat dari Desa Cayur dan masyarakat Desa Sindangasih Kecamatqn Cikatomas Tasikmalaya.
Danramil mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam melaksanakan kegiatan gotong royong ini karena memang semenjak Jembatan Cisepet yang menghubungkan Desa Cayur dengan Desa Sindangasih tersebut ambruk pasca diterjang banjir bandang selang beberapa pekan silam itu mereka sangat kehilangan akses utama yang dampaknya bukan saja hubungan sosial ekonomi, keamanan pejalan kaki pun terancam karena mereka terpaksa melintas meski jembatan sudah ambruk.
Dengan begitu semangat masyarakat nampak dalam kegiatan gotong royong membuat jembatan sementara yang penting aman bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki sambil menunggu sentuhan tangan pemerintah. (Abi)