Tasikmalaya, Duta Priangan – Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan merdeka belajar episode Ke-17 tentang revitalisasi bahasa daerah dan semangat Provinsi Jawa Barat melalui Balai Bahasa yang memberikan dukungan penuh agar muatan lokal (Mulok) Bahasa Daerah (Sunda-red) ditetapkan secara menyeluruh di Jawa Barat.
“Atas hal itu kami, Dinas Pendidikan menggelar kegiatan sosialisasi penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar tahun 2022 dengan harapan antar pemangku kepentingan bisa saling bertukar informasi, strategi, dan insiparsi dalam mendongkrak minat peserta didik untuk lebih mencintai bahasa, budaya daerahnya dalam hal ini Sunda,” demikian diutarakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Ir. Hj. Ely Suminar, M.P pada saat menyampaikan sambutan pembukaan kegiatan di Aula Fave Hotel yang akan berlangsung Selasa-Rabu-Kamis (23-24-25/08/2022).
“Ini mengartikan bahasa dan budaya daerah harus masuk ke dalam kurikulum pendidikan kita sebagai muatan lokal, dan ini harus jelas tertulis dalam kurikulum sekolah kita.” tandas Ely.
Baca Juga: Ditsusdik Anti Korupsi KPK RI Sambangi Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya
Sementara itu, Kabid Pembina Pendidikan Sekolah Dasar pada Disdik Kota Tasikmalaya, H. Cecep Susilawan, S.Pd., M.M dalam laporan kegiatannya itu mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari (Selasa, Rabu dan Kamis) dengan melibatkan peserta sebanyak 150 guru sekolah dasar di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, masing-masing 15 orang utusan guru tiap kecamatan.
Dalam kesempatan itu pun Cecep menginformasikan kepada para peserta bahwa dalam waktu dekat Disdik Kota Tasikmalaya akan segera menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) dalam rangka mempersiapkan Kota Tasikmalaya ikut dalam perhelatan FTBI tingkat Provinsi Jabar yang akan diselenggarakan pada November besok di Pangandaran. Untuk dimaklumi, mata kegiatan FTBI dimaksud ditahun-tahun sebelumnya dikenal dengan nama kegiatan Apresiasi Bahasa Seni Sastra Daerah atau disingkat ABSD. (AA)