Bandung, Duta Priangan – Penerima dana bantuan sosial (Bansos) untuk wilayah Jawa Barat (Jabar), berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau non DTKS akan berkurang hingga ribuan penerima pada penyaluran tahap dua.
Kepala Dinas Sosial Jabar, Dodo Suhendar mengatakan untuk data DTKS yang berasal dari Kemensos pada tahap pertama tercatat mencapai sekitar 445 ribuan. Pada penyaluran tahap kedua nantinya akan ada pengurangan cukup signifikan.
“Tahap dua nanti akan disalurkan hanya kepada 232.648 orang, itu setelah data clean,” tegasnya di Gedung Sate, belum lama ini.
Dijelaskan Dodo, pengurangan ribuan penerima itu setelahnya dilakukan revisi data bersama dengan BPKP, diantaranya karena ada penerima yang mendapatkan bansos lebih dari satu, penerima tidak sesuai NIK, alamat tidak jelas dan lain-lain. Bahkan nantinya penerima akan difoto sebagai bukti bansos telah sampai tepat sasaran.
“Insya allah, tahap dua sudah clean dan tepat sasaran, tidak akan ada lagi double penerima bantuan,” jelasnya.
Ia pun menegaskan, tidak akan muncul gejolak di lapangan dengan revisi penerima bantuan itu. Sebab justru akan menjadi tepat sasaran, dalam artian tidak akan ada double penerima.
Sementara untuk penerima non DTKS, yang akan diberikan melalui bantuan Pemprov Jabar, menurutnya setelah dievaluasi akan ada pengurangan sekitar 2000-an penerima.
Namun menurutnya tidak mentup kemungkinan, masyarakat bisa melaporkan jika ada warga yang layak menerima bantuan namun terlewat, bisa melalui PIKOBAR atau aplikasi SAPA WARGA.
“Kami juga mengapresiasi warga yang aktif mengembalikan bantuan karena sudah menerima bantuan. sudah seharusnya seperti itu agar tidak double dan bisa untuk yang lain,” Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Daud Ahmad menambahkan. (*/Jgr)