Tasikmalaya, Duta Priangan – Curah hujan cukup panjang yang turun belakangan hari ini di Wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya telah membawa bencana cukup membuyarkan konsentrasi warga saat waspada terhadap bencana penyebaran virus corona.
Bencana dimaksud antara lain robohnya jembatan penghubung antara Desa Cayur dan Desa Sindangasih yang melintang sekitar 38 meter diatas aliran Sungai Cimedang Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden robohnya jembatan yang terjadi dini hari Jumat (19/06/2020) itu. Demikian hal tersebut dikutif dari laporan resmi Babinsa Desa Sindangasih pada Koramil1218/Cikatomas, Serda Pitoyo pagi tadi setelahnya mendapatkan informasi dari warga masyarakat yang langsung turun ke lokasi kejadian bencana yang terletak di Kp. Leuwibudah RT/RW 013/003 Desa Catur Kecamatan Cikatomas Kabupaten Taaikmalaya.
Dijelaskan Pitoyo dalam laporannya, bahwa jembatan yang menghubungkan wilayah desa binaannya itu (Desa Sindangasih) dengan Desa Cayur itu berada tepat melintang diatas aliran sungai Cimedang dengan panjang 38 meter dan lebar 4 meter itu roboh tergerus debit air sungai yang meluap.
Pitoyo juga menyebut, intensitas hujan sedang namun cukup panjang dan merata selama 2 hari kebelakang di wilayah hulu sampai hilir sungai hingga berpotensi mengakibatkan banjir bandang yang menerpa tiang penopang bagian tengah jembatan dan jembatan itu pun ambruk karena patah terbagi dua.
Berita: https://dutapriangan.co.id/jembatan-cisepet-cikatomas-patah-akses-dua-desa-terputus/
Sejak pagi tadi warga masyarakat yang digerakkan Babinsa setempat melakukan gotongroyong disekitar lokasi kejadian utamanya berupaya membersihkan sarah (sampah bawaan banjir-red). Atas musibah ini, Babinsa Pitoyo pun menghimbau kepada warga masyarakat agar berhati-hati dalam beraktivitas dan waspada ketika cuaca extrim melanda juga jangan sungkan untuk segera melapor apabila ada kejadian bencana seperti ini. (Muhtar)