Karawang, Duta Priangan – Puluhan rekanan (kontraktor-red) dari berbagai asosiasi jasa konstruksi di Karawang yang tergabung dalam Forum Asosiasi Jasa Kontruksi Karawang, Rabu (19/10/2022) menggruduk Kantor Dinas PUPR Kabupaten Karawang untuk mendapatkan jawaban langsung dari pihak DPUPR seputar tidak dilibatkannya asosiasi tempat mereka (kontraktor -red) bernaung atas penyelenggaraan program kegiatan di Dinas PUPR Kabupaten Karawang selama ini.

“Sebagaimana rencana awal, kami dari anggota lintas asosiasi yang kemudian membentuk forum akan menggelar aksi hari ini di depan Kantor PUPR. Akan tetapi pihak Dinas PUPR Kabupaten Karawang ternyata berkenan membuka pintu dan menerima kami untuk beraudensi,” demikian ungkap Ketua BPC Gapensi Karawang, H. Deden Permana kepada awak media.
Diutarakan H. Deden, “Aksi ini kali pertama disepanjang sejarah rekanan Pemda Karawang, sebelumnya tidak ada aksi-aksian,” tandas H. Deden.
“Hal itu terjadi karena kami asosiasi jasa kontruksi merasa diacuhkan oleh pihak pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PUPR Kabupaten Karawang, jangankan ada koordinasi dilirik sebelah mata pun tidak, padahal asosiasi tempat kami bernaung resmi, dan kami pun berbadan usaha resmi, bayar pajak pula,” jelas H. Deden.
“Yang kami inginkan adanya kesinambungan tiap tahunnya, dan ada komunikasi yang baik dari pihak Dinas PUPR dengan kami selaku rekanan (mitra kerja-red) Pemda Kabupaten Karawang dalam hal penyelenggaraan jasa kontruksi,” tambah H. Deden.
Aksi para kontraktor yang tergabung diberbagai asosiasi jasa konstruksi di Karawang tersebut nampaknya merupakan bom waktu yang selang beberapa periode anggraran daerah ini tidak pernah diajak koordinasi atas ribuan paket pekerjaan yang dikelola Pemerintah Kabupaten Karawang dalam hal ini Dinas PUPR. Dan terendus adanya dugaan kuat praktik monopoli yang menguntungkan pihak atau kelompok tertentu saja, sementara para kontraktor yang ada tergabung dalam forum asosiasi dimaksud meradang.
Melihat adanya gerakan aksi tersebut, pihak Dinas PUPR Karawang barulah membuka pintu lebar-lebar kantornya bagi para kontraktor dimaksud dan diajaknya berdiskusi. Adapun hasil audensi antara forum asosiasi jasa konstruksi dengan pihak PUPR Kabupaten Karawang tersebut, sebagaimana dipaparkan H. Dede yang menyebutkan akhirnya pihak DPUPR Karawang siap mengakomodir khususnya bagi kontraktor dalam asosiasi yang tergabung dalam forum ini.
“Harapan kami pada tiap tahun anggaran ingin ada kesinambungan. Semoga saja hasil auden tadi dimana pihak DPUPR akan mengakomodir para pelaku jasa konstruksi khususnya 14 asosiasi jasa konstruksi yang tergabung dalam forum ini. Dan meski ada angin segar ini bukan akhir perjuangan melainkan sebagai langkah awal dari perjuangan kami untuk menjadi mitra kerja yang berkesinambungan. Semangat kami ingin membuktikan bahwa kami bisa menjadi mitra kerja (rekanan) yang baik dan bisa dipercaya. Kami pun ingin menghapus monopoli. Bila monopoli itu masih kedapatan kita sudah bertekad akan meruntuhkannya.” cetus H. Deden.
“Bukan hanya itu,” lanjut H. Deden, “Setelah kita berhasil diakomodir sebagai mitra BPN, mitra Dinas PUPR kita juga akan running ke DPRD. Kita sudah siapkan konsepnya dengan advis LBH Forum Asosiasi Jasa Konstruksi kita sudah buat dan kita sudah konsep.” ujarnya.
Mengenai hasil dari dalam audens bersama pihak DPUPR Kabupaten Karawang, H. Deden menyebut pihak DPUPR akan menjadikan forum asosiasi ini sebagai mitra strategis DPUPR.
“Kami akhirnya mendapatkan benang merah dari miss komunikasi selama ini, dan titik terang sebagai solusi mengenai hal ini dan itu sudah kita sepakati langsung bersama Kadis PUPR, Dedi Ahdiat,” pungkas Deden yang diimbuhi dengan meneruskan kalimat Kadis PUPR bahwa akan melakukan evaluasi bahkan bila memungkinkan membatalkan dan memberhentikan SPK untuk beberapa saat.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kerawang, Dedi Ahdiat menyampikan bahwa kedatangan para rekanan dari 14 asosiasi yang tergabung dalam forum asosiasi dimaksud untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi. Dan dipandang Dedi hal itu sebagai upaya yang sah sah saja.
“Kami sudah menerima baik maksud dan tujuan sekaligus harapan dari rekan-rekan yang tergabung dalam forum itu. Kami siap mengakomodir dengan tidak membahas yang sudah -sudah (kebelakang-red). Kami akan menggandeng forum dimana didalamnya terdapat beberapa asosiasi untuk mengarahkan pandangan kita kedepan saja, dan kami haturkan terima kasih atas silaturahmi dan masukannya. Semoga hal ini akan menjadi pertimbangan kami dalam melakukan evaluasi.” kata Dedi. (Jodi)
Comments 1